Republik Islam Afghanistan telah mengumumkan pembentukan pemerintahan baru yang dipimpin oleh Amrullah Saleh.
Wakil presiden di pemerintahan Ashraf Ghani, Amrullah Saleh telah menyatakan dirinya sebagai presiden sementara Afghanistan tanpa kehadiran Ghani.
Menurut laporan The Khaama Press News Agency sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kedutaan Afghanistan di Swiss, permerintah di pengasingan yang dipimpin oleh Amrullah Saleh merupakan satu-satunya pemerintah yang sah di Afghanistan.
"Setelah pelarian Ashraf Ghani dan perpecahannya dengan politik Afghanistan, wakil presiden pertamanya Amrullah Saleh akan memimpin negara itu," bunyi pernyataan itu.
Pernyataan itu juga menambahkan bahwa pemerintahan di pengasingan akan mengaktifkan kekuasaan eksekutif, yudikatif dan legislatif.
Baca juga: Taliban Peringatkan Amerika untuk Tidak Terbangkan Drone ke Afghanistan
Tapi, pernyataan itu tidak mengidentifikasi anggota pemerintahan lainnya selain Amrullah Saleh.
Amrullah Saleh melanjutkan untuk menyatakan dukungan terhadap perlawanan anti-Taliban yang dilakukan oleh Ahmad Massoud di provinsi Panjshir Afghanistan.
Setelah Taliban menguasai Kabul, Amrullah Saleh dan sejumlah pasukan pertahanan Afghanistan telah melarikan diri ke lembah Panjshir dan terus menentang Taliban.
Taliban kemudian mengklaim bahwa mereka telah mengalahkan pasukan perlawanan yang dipimpin oleh Ahmad Massoud.
Sebulan setelah mengumumkan kabinet sementara yang dipimpin oleh Mullah Akhund, baru-baru ini Taliban mengumumkan bahwa Afghanistan untuk sementara waktu mengadopsi konstitusi yang diratifikasi selama masa Muhammad Zahir, lebih dari 50 tahun lalu.
