Jelang Ramadan, Pemerintah Diminta Jaga Pasokan dan Harga Bahan Pokok

- Sabtu, 26 Maret 2022 | 12:59 WIB
Pedagang menanti pembeli di Pasar Senen Blok III, Jakarta. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Pedagang menanti pembeli di Pasar Senen Blok III, Jakarta. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

DPP (Dewan Pimpinan Pusat) IKAPPI (Ikatan Pedagang Pasar Indonesia) mengingatkan tahapan-tahapan kenaikan permintaan dan kenaikan harga bahan pokok yang terjadi dalam waktu menuju bulan suci Ramadan

Menurut Wasekjen Kajian Penelitan & Pengembangan DPP IKAPPI, Putri Bilanova fasse pertama, biasanya terjadi pada 3 hari sampai dengan 1 minggu menjelang ramadhan. Hal ini terjadi karena banyaknya permintaan dari masyarakat yang cukup tinggi.

"Kita memiliki masyarakat yang turun temurun berbudaya dalam menyambut awal ramadhan menyajikan makanan-makanan istimewa," ucap Putri dalam keterangannya yang dikutip Sabtu (26/3/2022).

"Maka kami berharap dalam fase pertama ini, pemerintah dapat menjaga pasok bahan-bahan yang ada di pasar dapat tersedia dan distribusi dijaga dengan baik serta produksi dapat di perbaiki," tambahnya.

Baca Juga: Biar Makin Semangat Beribadah, 3 Hal Ini Harus Disiapkan Jelang Ramadan

Adapun, pada fase kedua, ia menjelaskan, hal ini akan terjadi 7 hari sampai 3 hari menjelang Idul Fitri. Dalam waktu transisi fase pertama dan kedua, terjadi penurunan permintaan di waktu pertengahan ramadhan, lalu melonjak tinggi di penghujung ramadhan menuju ke Hari Raya Idul Fitri.

"Biasanya Pedagang dan masyarakat mempersiapkan beragam macam hidangan pada Hari Raya, maka permintaan pun akan melonjak tinggi," terang Putri.

"Kami harap dalam fase ini, kita dapat menjaga pasokan tetap aman dan distribusi lancar. Fase kedua ini banyak terjadi kendala di distribusi karena beberapa komoditas harus terganggu dengan adanya arus mudik lebaran," tandasnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X