Terdakwa perkara dugaan suap jual-beli jabatan di lingkungan Kemenag M Romahurmuziy menuding bahwa OTT yang dilakukan oleh KPK terhadapnya bermuatan politis. Menurutnya, KPK sudah merencanakan penangkapan dirinya.
Pria bernama lengkap Muhammad Romahurmuziy ini mempertanyakan KPK mengenai operasi senyap yang dilakukan 2 kali terhadap Ketum Partai Persatuan Pembangunan.
Rommy menambahkan, 2 kali OTT yang dilakukan oleh KPK bertepatan dengan menjelang Pemilu.
"Saya mempertanyakan hal itu, karena dalam dua pemilu berturut-turut, dua Ketum PPP," kata Romi saat menghadiri sidang lanjutannya dengan agenda pembacaan eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat, Senin (23/9/2019).
Selain itu, dia menduga penangkapan terhadapnya sudah direncanakan oleh KPK. Sebab KPK telah memantaunya 1 bulan sebelum Pemilu digelar.
"Kedua, dilakukan hanya satu bulan sebelum pemilu. Semua orang pasti akan dengan sangat mudah menilai, ada apa satu bulan sebelum operasi politik besar hanya untuk angka Rp50 juta," ucapnya.
