Setahun Berlalu, Masjid yang Jadi Lokasi Penembakan di Selandia Baru Kini Ramai Lagi

- Senin, 27 April 2020 | 11:21 WIB
Masjid Al Noor, Christchurch. (stuff.co.nz)
Masjid Al Noor, Christchurch. (stuff.co.nz)

Pada 15 Maret 2019 lalu, terjadi penembakan tragis di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru. Peristiwa itu terjadi saat para jamaah sedang salat Jumat.

Insiden penembakan yang dilakukan pria bernama Brenton Tarrant itu telah menewaskan 51 orang dan melukai 49 jamaah yang berada di sekitar lokasi.

Namun, Masjid Al Noor dan Linwood Islamic kini sudah kembali ramai. Bahkan, masjid Al Noor jadi lebih banyak pengunjung dari sebelumnya.

Satu minggu setelah insiden itu terjadi, Masjid Al Noor dan Linwood Islamic resmi dibuka untuk umum. Masjid Al Noor saat ini sudah seperti tempat destinasi wisata religi. Hal ini diungkapkan oleh Sekretaris Asosiasi Muslim Canterbury, Mohammed Feroz.

Para turis Muslim dari berbagai negara juga berkunjung ke masjid tersebut saat salat Jumat. Sepasang turis Muslim dari Port Hedland, Australia yang berkunjung ke Al Noor mengaku sangat sedih membayangkan peristiwa penembakan itu.

"Kami sangat sedih oleh peristiwa yang terjadi di sini pada 15 Maret lalu dan merasakan solidaritas yang sangat kuat dengan orang-orang di sini," ujar David Botha, dilansir dari Newshub.

Bahkan, ada juga turis dari Asia, seperti Thailand yang jauh-jauh datang untuk mengunjungi masjid tersebut.

Menteri Pariwisata Selandia Baru, Kelvin Davis mengatakan, Selandia Baru kini aman. Hal ini dibuktikan dengan banyaknya pengunjung yang datang ke negara tersebut.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X