Pertamina meminta masyarakat kalem menyikapi kelangkaan solar karena sudah menambah sekitar 20 persen suplai BBM ke sejumlah wilayah terdampak. Itu dilakukan demi memastikan pemerataan penyaluran dan distribusi ke masyarakat.
Saat ini solar langka di beberapa daerah, antara lain Madura, Jawa Timur, Wajo (Sulawesi Selatan), hingga Garut (Jawa Barat).
VP Corporate Communication Pertamina, Fajriyah Usman, mengatakan stok BBM ke sejumlah SPBU dalam kondisi aman dan truk pengangkut barang dapat kembali beroperasi.
"Masyarakat tidak perlu khawatir, Pertamina telah menambah suplai solar untuk ketersediaan yang lebih merata," kata Fajriyah melalui keterangan tertulis, Jumat (15/11).
Pertamina berharap penyaluran BBM bersubsidi tepat sasaran. Sebab, BBM bersubsidi banyak dikonsumsi masyarakat yang secara ekonomi tergolong mampu saat ini.
"Bagi masyarakat golongan mampu, agar menggunakan BBM non-subsidi yang ketersediaannya memang lebih banyak, sehingga BBM subsidi dapat lebih dinikmati oleh penggunanya sesuai ketentuan," ujar Fajriyah.
Sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 Tahun 2014, BBM tertentu termasuk Solar bersubsidi hanya diperuntukkan bagi industri rumah tangga, usaha mikro, usaha pertanian, usaha perikanan, transportasi dan pelayanan umum. Termasuk juga kendaraan pribadi dengan kapasitas mesin yang kecil. (WK)
