Perkuat Hubungan Diplomatik, Wasekjen PBNU Dapat Perhargaan dari Pemerintah Jepang

- Rabu, 2 Desember 2020 | 14:41 WIB
Dubes Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii. (foto : Ahmad Munir / ANTARA)
Dubes Jepang untuk Indonesia Masafumi Ishii. (foto : Ahmad Munir / ANTARA)

Wakil Sekretaris Jenderal Pengurus Besar Nadhlatul Ulama (PBNU), Imam Pituduh dan organisasi pertukaran pelajar, Yayasan Bina Antarbudaya mendapatkan penghargaan dari pemerintah Jepang karena diyakini ikut berkontribusi memperkuat hubungan diplomatik antara dua negara.

Pemerintah Jepang memberikan penghargaan kepada WNI dan organisasi pendidikan yang berpiusat di Jakarta tersebut pada Selasa, 1 Desember kemarin.

"Pada 1 Desember, Kementerian Luar Negeri Jepang mengumumkan para penerima Penghargaan Menteri Luar Negeri Jepang Tahun 2020 (Reiwa 2). Di antara penerima tersebut, terdapat dua individu dan organisasi (asal Indonesia, red) yang menerima penghargaan Menteri Luar Negeri Jepang, atas jasa-jasanya dalam memberikan sumbangsih terhadap peningkatan saling pengertian antara Jepang dan Indonesia," kata Kedutaan Besar Jepang di Indonesia melalui pernyataan tertulis, seperti yang dilansir Antara pada Rabu (2/12/20).

Imam Pituduh yang saat ini menjabat sebagai wasekjen PBNU, mendapatkan penghargaan karena dianggap berperan sebagai penghubung antara NU dan Kedutaan Besar Jepang. NU merupakan organisasi umat Islam terbesar di Indonesia.

"Imam Pituduh berkontribusi atas peningkatan kerja sama dan saling pemahaman antara kedua negara, secara khusus, beliau memegang peran besar terhadap pelaksanaan program undangan para pemuda NU ke Jepang, yang telah terselenggara sejak 2017, antara lain pada tahapan koordinasi pelaksanaan kegiatan, pemilihan peserta, publikasi informasi secara aktif dan berbagai hal lainnya," terang kedutaan.

Kegiatan itu meningkatkan pemahaman masyarakat Jepang terhadap komunitas Islam di Indonesia, tambah pihak kedutaan.

Sementara itu Yayasan Bina Antarbudaya yang telah berdiri sejak 1985 merupakan organisasi yang dibentuk untuk sekretariat American Field Service (AFS) di Indonesia.

"Sebelum resmi terbentuk, yayasan ini telah mengirimkan lebih dari 3.000 pelajar ke seluruh dunia serta telah menerima lebih dari 1.500 siswa. Dalam kaitannya secara khusus dengan Jepang, Yayasan Bina Antarbudaya telah mengirimkan lebih dari 8.000 pemuda ke Jepang, termasuk peserta yang diberangkatkan ke berbagai SMA di Jepang," kata Kedubes Jepang.

Yayasan Bina Antarbudaya dan Pemerintah Jepang telah menjalani kerja sama untuk mewujudkan Pertukaran Pelajar Asia Kakehashi, program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Olahraga, Ilmu Pengetahuan, dan Teknologi Jepang, sebut pernyataan yang sama.

Program pertukaran pelajar, menurut Pemerintah Jepang berdampak pada pencapaian kontribusi besar bagi pertukaran pemuda Jepang dan Indonesia.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X