Gunakan Jabatan Untuk Urusan Pribadi, Mantan Wagub Xinjiang Ren Hua Diberhentikan dari CPC

- Selasa, 1 Desember 2020 | 20:58 WIB
Ilustrasi - Para gadis beretnis Uighur berjaga di toko suvenir tradisional khas Xinjiang di Kota Kashgar, Daerah Otonomi Xinjiang, China. (ANTARA/M. Irfan Ilmie)
Ilustrasi - Para gadis beretnis Uighur berjaga di toko suvenir tradisional khas Xinjiang di Kota Kashgar, Daerah Otonomi Xinjiang, China. (ANTARA/M. Irfan Ilmie)

Politikus perempuan beretnis Han, Ren Hua diberhentikan dari kepengurusan Partai Komunis China (CPC) terkait keterlibatan dirinya dalam tindak pidana korupsi dan perbuatan melawan hukum lainnya.

Dilansir dari Antara Mantan Wakil Gubernur Xinjiang itu diberhentikan dari CPC setelah selesai diperiksa oleh Komite Sentral CPC untuk Inspeksi Disiplin (CCDI) pada Senin, 30 November kemarin.

Hasil pemeriksaan CCDI menyimpulkan bahwa Ren kehilangan kepercayaan publik, mengabaikan tugas utama, tidak loyal terhadap partai, menolak pemeriksaan hukum, dan terlibat pada hal-hal berbau magis, demikian media resmi setempat.

CCDI juga menyebutkan bahwa politikus berusia 56 tahun itu menerima undangan jamuan makan dan terlalu banyak bersenang-senang hingga berdampak pada tuga utamanya,

Tak hanya itu, CCDI menyebut sering mengadakan pesta pribadi, menerima suap dan gratifikasi serta melanggar ketentuan yang ditetapkan oleh pemerintah pusat.

Ren juga sering menggunakan kekuasaannya sebagai orang nomor 2 di Daerah Otonomi Xinjiang yang mayoritas penghuninya Muslim Uighur itu untuk kepentingan pribadi, mendapatkan keuntungan dari bisnis yang dijalankannya, dan mendapatkan uang dan properti dalam jumlah besar, demikian hasil penyidikan CCDI.

Sebelumnya Ren yang kelahiran Provinsi Shandong itu bergabung dengan CPC pada 1986 setelah menyelesaikan studi S1 Jurusan Sastra Mandarin Universitas Xinjiang.

Ren menjabat sebagai Wagub Xinjiang mendampingi Gubernur Shohrat Zakir sejak Januari 2018.

Namun pada Juni 2020, Ren lengser dari jabatannya setelah ditangkap CCDI atas dugaan kasus korupsi.

Ia juga kehilangan jabatan sebagai anggota Kongres Rakyat China yang mewakili Daerah Otonomi Xinjiang.

Kekayaannya yang diperoleh secara ilegal disita oleh aparat penegak hukum.

CCDI melimpahkan kasus tersebut ke pihak kejaksaan untuk ditindaklanjuti secara hukum.

 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X