Diteken Brigjen Nugroho Wibowo, Ini Surat Penghapusan Interpol Red Notice Djoko Tjandra

- Kamis, 16 Juli 2020 | 11:57 WIB
Djoko Tjandara alias Djoko Soegiarto Tjandra-Tjan Kok Hui pemilik Hotel Mulia. (Istimewa)
Djoko Tjandara alias Djoko Soegiarto Tjandra-Tjan Kok Hui pemilik Hotel Mulia. (Istimewa)

Brigjen Nugroho Slamet Wibowo Sekretaris NCB Interpol Indonesia setelah terseret kasus kasus pencabutan red notice Djoko Tjandra buronan kasus hak tagih (cessie) Bank Bali.

Modal inilah kemudian dia bisa masuk ke dalam negeri hingga diberi surat jalan oleh pejabat Kabareskrim Brigjen Prasetyo Utomo.

Berdasarkan surat yang diterima berdasarkan sumber Indozone.id, surat nomor: B/186/V/2020/NCB-Div HI tertanggal 5 Mei 2020 tentang penyampaian penghapusan Interpol red notice status buronan Tjoko Tjandra ditujukan kepada Dirjen Imigrasi Kemenkumham diteken Brigjen Nugroho Wibowo.

Dasar pencabutan red notice itu adalah adanya surat Anna Boentaran tgl 16 April 2020 kepada NCB Interpol Indonesia yang meminta pencabutan red notice atas nama Joko Tjandra.

Anna Boentaran merupakan istri terpidana kasus Cessie Bank Bali, Djoko Tjandra.

-
Surat penghapusan Interpol red notice Tjoko Tjandra. (Istimewa)

 

Surat itu dikirim Anna Boentaran 12 hari setelah Brigjen Nugroho duduk sebagai Sekretaris NCB Interpol Indonesia.

Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) menyayangkan begitu mudahnya, Brigjen Nugroho membuka red notice terhadap buronan kakap yang belasan tahun diburu Bangsa Indonesia itu.

"Melihat fakta ini IPW meyakini ada persekongkolan jahat dari sejumlah oknum pejabat untuk melindungi Joko Tjandra," ungkap Neta kepada Indozone.id, Kamis (16/7/2020).

Persekongkolan jahat dibalik pemberi perlindungan buronan kakap Djoko Tjandra kata Neta dilakukan secara terang benderang oleh petinggi Polri.

Baca juga: Sosok Brigjen Prasetyo Utomo Jadi Sorotan, Heboh Surat Sakti Bareskrim Buat Djoko Tjandra

"Ada dugaan suap menyuap di balik persekongkolan jahat melindungi buronan kakap Joko Tjandra harus diusut tuntas dan Brigjen Nugroho Wibowo yang telah menghapus red notice Joko Tjandra juga harus dicopot dari jabatannya sebagai Sekretaris NCB Interpol Indonesia," ujarnya.

-
Brigjen Prasetyo Utomo. (Istimewa)

 

Baca juga: IPW: Tidak Mungkin Brigjen Prasetyo Teken Surat Jalan Djoko Tjandra Tanpa Tau Atasannya

Halaman:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X