Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa ada 28 negara yang saat ini antre masuk sebagai 'pasien' dari International Monetary Fund (IMF).
Hal tersebut disampaikan Presiden Jokowi saat membuka kongres XII LVRI dan Munas PIVERI tahun 2022, Selasa (11/10/2022).
"Tadi pagi saya mendapatkan telfon dari menteri keuangan dari Washington DC yang menyampaikan sudah 28 negara antre masuk sebagai pasien IMF," kata Presiden Jokowi.
Menurut Presiden Jokowi, antrenya 28 negara sebagai 'pasien' dari IMF itu menunjukkan kondisi ekonomi negara dunia sedang ambruk imbas dari pandemi Covid-19.
"Inilah kondisi yang apa adanya yang harus saya sampaikan. Artinya pandemi semua negara mengakibatkan ekonomi negara ini ambruk," jelas Presiden Jokowi.
Baca Juga: Rektor UGM: Bapak Presiden Jokowi Dinyatakan Lulus dari UGM Tahun 1985
Presiden Jokowi menilai, perang antara Rusia dan Ukraina juga memberikan dampak buruk bagi dunia. Beberapa negara pasalnya mengalami krisis pangan, energi, hingga keuangan.
"Ditambah perang rusia dan ukraina sehingga krisis pangan, krisis energi dan keuangan sekarang ini mengintip semua negara," tegas Jokowi.
Lebih lanjut, mantan Gubernur DKI Jakarta ini mengungkit pertemuannya dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy dan Presiden Rusia Vladimir Putin beberapa waktu lalu.
Dari situ Presiden Jokowi menyimpulkan bahwa perang antar kedua negara tersebut tidak akan selesai dalam waktu dekat.
Baca Juga: Presiden Jokowi Intens Temui Ketum Parpol untuk Jaga Stabilitas Politik
"Tapi dari pembicaraan 1,5 jam plus 2,5 jam, saya menyimpulkan perang tidak akan usai dalam waktu yang dekat. Masih panjang dan inilah menyebabkan ketidakpastian global," tandas Jokowi.
