Megawati dan Presiden Jokowi Bertemu di Bogor, Tak Ada Kaitan dengan Pencapresan Anies

- Minggu, 9 Oktober 2022 | 16:50 WIB
Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Presiden Jokowi. (Dok. PDIP)
Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Presiden Jokowi. (Dok. PDIP)

Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Megawati Soekarnoputri bertemu dengan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Batu Tulis, Bogor pada Sabtu (8/10/2022) kemarin.

Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto mengatakan, bahwa poin yang dibahas dalam pertemuan itu salah satunya mengenai kepemimpinan nasional.

Hasto menuturkan, jumlah penduduk Indonesia yang begitu besar membutuhkan satu pemimpin yang memiliki rekam jejak kepemimpinan yang baik. Sehingga, kata dia, hal tersebut juga dibahas dalam pertemuan antara Megawati dan Presiden Jokowi.

Baca Juga: Bikin Kaget Megawati, 'Dewan Kolonel' Puan Ternyata hanya Kongkow dalam Diskusi Politik

"Ini dilakukan bagi masa depan bangsa dan negara. Demi kesinambungan kepemimpinan sejak Bung Karno, kemudian Ibu Mega, Pak Jokowi serta kepemimpinan yang akan datang," kata Hasto kepada wartawan usai Talkshow TNI Adalah Kita di Kantor PDIP, Minggu (9/10/2022).

Lebih lanjut, peraih gelar doktor Universitas Pertahanan (Unhan) ini mengingatkan, Pemilu adalah momentum mempersiapkan pemimpin bangsa. Maka, kata Hasto, PDIP mencari sosok yang mampu mengemban tanggung jawab tersebut.

"Kita tidak mencari sosok pemimpin yang hanya bisa menarasikan keberhasilan, sehingga ketika ada banjir dalam wilayah dengan 30.000 RT, lalu banjir (menimpa) 30 RT, itu dikatakan tidak sampai satu persen. Politik itu bukan kalkulasi 1 sampai 5 persen. Tapi tanggung jawab bagi bangsa dan negara," jelas Hasto.

Kendati demikian, Hasto menegaskan, pembahasan soal Pemilu antara Megawati dan Presiden Jokowi tak ada kaitannya dengan deklarasi Nasdem yang mengusung Anies Baswedan sebagai calon presiden (Capres).

"Tidak ada kaitannya dengan itu," ungkap Hasto.

Hasto menegaskan, pertemuan antara Megawati dan Presiden Jokowi merupakan pertemuan berkala. Menurutnya, Batu Tulis dipilih sebagai tempat pertemuan lantaran diperlukan suasana yang kontemplatif.

Tak hanya itu, jelas Hasto, Batu Tulis juga menjadi tempat bersejarah bagi Presiden Jokowi.

"Jadi itu suatu tempat, yang secara historis kepemimpinan pak Jokowi juga sangat kuat. Suasana kebatinan itulah yang mengambil pembahasan fundamental bangsa dan negara," jelasnya.

Baca Juga: PDIP Belum Umumkan Capres-Cawapres, Megawati pada Kader dan Rakya Indonesia: Sabar Dulu Ya

Terkait nama capres cawapres, kata Hasto, hal itu adalah kewenangan Megawati dan Partai berdisiplin menunggu arahannya. Dia juga menegaskan PDIP tidak mencalonkan calon untuk berburu efek ekor jas.

Halaman:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X