Seorang pengungsi Afghanistan curhat di media sosial mengenai makanan yang diterimanya setelah dievakuasi ke Amerika Serikat.
Pengungsi bernama Hamed Ahmadi (28) itu mengunggah makanan berupa beberapa daging ayam, sedikit buah, dan roti.
Hamed mengungsi di sebuah fasilitas militer Fort Bliss, kota El Paso, negara bagian Texas, AS.
"Bukan mengeluh, tapi ini yang kudapat saat makan tadi malam, dan makanan berikutnya diberikan 12 jam kemudian. Kehidupan pengungsi mungkin aman tapi tidak pernah mudah dan menguntungkan," tulis Hamed di Twitter, dikutip Minggu (5/9/2021).
Unggahan Hamed ini pun viral dan mendapatkan beragam komentar pro kontra dari netizen. Banyak yang mengkritiknya karena dinilai tidak bersyukur masih dapat makanan meski mengungsi dari negaranya.
Dilansir The Independent, Hamed mengatakan bahwa dia terpaksa mengungsi. Dia sebenarnya tak ingin meninggalkan Afghanistan karena punya kehidupan layak di Kabul.
Not complaining but this is what I got last night for dinner and the next meal is 12 hours later. Refugee life might be safe but never easy & favorable. Fort bliss El Paso Texas. #AfghanRefugees #afghanistan pic.twitter.com/2X7eP8Uwa0
— Hamed Ahmadi (@ahmadihamed_) September 2, 2021
"Inti dari twit itu bukan untuk mengeluh, menjadi sangat kritis. Saya menggambarkan kondisi pengungsi Afghanistan yang berada dalam situasi yang tidak pernah mereka inginkan. Saya memiliki pekerjaan yang cukup bagus di Kabul. Kehidupan saya layak. Saya berkeluarga," kisahnya.
Hamed yang berprofesi sebagai wartawan ini mengaku terpaksa kabur dari Afghanistan yang dikuasai oleh Taliban. Yang ingin dia tekankan dalam cuitannya adalah begitulah kehidupan pengungsi dan mereka harus bersabar melewatinya.
Hamed mengatakan dia terpaksa meninggalkan Afghanistan karena khawatir menjadi sasaran Taliban gara-gara pekerjaannya. Dia tidak percaya dengan janji manis Taliban yang melindungi pers.
Diketahui, lebih dari 100 ribu warga Afghanistan dievakuasi ke luar negeri sejak Taliban mengambil alih pemerintahan negara tersebut.