Republik Makedonia Utara merupakan salah satu negara di dunia yang banyak menanam dan membudidayakan ganja. Kumanovo dan Skopje adalah dua kota di Makedonia Utara yang terbanyak melakukan pembudidayaan ganja.
Kumanovo merupakan sebuah kota terbesar ketiga di Republik Makedonia setelah Skopje dan Bitola. Kota ini letaknya di bagian utara, sebagai pusat administrasi Munisipalitas Kumanovo. Sementara Skopje adalah ibu kota Republik Makedonia Utara. Kota ini terletak di tepi Sungai Vadar.
Tahun 2016, Republik Makedonia Utara mengamandemen Undang-Undang tentang Pengendalian Obat Opioid dan Kebijakan Psikotoprika untuk menyediakan ganja medis bagi mereka yang membutuhkannya sebagai obat.
Saat ini di Makedonia, minyak ganda diproduksi untuk kebutuhan media dan hanya bisa dibeli melalui resep dokter. Minyak ganja sendiri mengandung tetrahidrokanabinol (THC) atau psikotoprika yang merupakan senyawa utama dari ganja.
Budidaya ganja adalah bagian bersejarah dari negara Makedonia Utara, di mana 70 persen penduduknya mendukung legalisasi ganja untuk kebutuhan media. Meskipun pengetahuan masyarakat tentang manfaat ganja itu sendiri masih belum banyak, namun publik sangat mendukung jika ganja dilegalkan.
Walau demikian, Makedonia menetapkan larangan bagi warga yang membudidayakan dan menjual tanaman ganja untuk tujuan hiburan. Bagi masyarakat yang kedapatan melakukan hal itu akan dikenakan sanksi hukuman 10 tahun penjara.
Secara historis, Republik Makedonia Utara telah menjadi negara transit untuk perdagangan senjata, manusia dan narkoba, serta telah menjadi negara yang menjual ganja bermutu tinggi. Ganja telah tumbuh di Makedonia Utara sejak zaman Yunani kuno.
Setiap warga yang ingin membudidayakan tanaman ganja harus memiliki lisensi terlebih dahulu, meskipun ada Undang-Undang yang mengizinkan siapa saja untuk menanamnya. Calon pembudidaya harus memasuki proses yang cukup ketat untuk memperoleh lisensi tersebut.
Kemudian, pembudidaya juga diminta mengajukan permohonan kepada Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Ekonomi untuk mendapatkan izin menabur benih ganja dan harus mematuhi standar produksi secara medis.
Setelah itu, pembudidaya ganja harus mempekerjakan setidaknya empat orang untuk mengurus kebun ganjanya, meliputi seorang ahli pertanian, ahli agronomi, apoteker, dan sudah memiliki minimal tiga tahun pengalaman.
Dengan pemberlakuan legalisasi ganja di Makedonia Utara, tentu akan memberi ruang bagi para peneliti, ilmuwan, dan akademisi untuk mendapatkan pengetahuan dan melakukan studi lanjutan tentang tanaman ganja. Karena itu, sifat-sifat pada tanaman ganja harus lebih dicari tahu lagi.
