Polres Cimahi berhasil mengamankan pelaku penganiayaan pengendara motor di Kota Cimahi, yang menyebabkan korban mengalami kejang-kejang.
Pria berinisial W (46) itu ditangkap di wilayah Cianjur, setelah sebelumnya melarikan diri. Hal itu diungkap oleh Kapolres Cimahi AKBP, Aldi Subartono.
"Pelaku kemudian tadi kami tim bergerak ke wilayah Cianjur karena setelah kami identifikasi, pelaku sempat melarikan diri ke wilayah Cianjur," kata Aldi di Mapolres Cimahi, Kamis Malam (20/4/2023).
Baca juga: Viral Sejumlah Pemotor Serang Pengunjung di Pasar Senen, Begini Faktanya!
Aldi mengatakan, pelaku berinisial W itu mengakui telah melakukan penganiayaan terhadap korban. Adapun aksi penganiayaan itu dipicu karena korban yang menyenggol kendaraan pelaku.
"Bahwa pelaku mengakui sempat menganiaya korban," sambung Aldi.
Aldi menambahkan, korban sempat meminta maaf kepada pelaku. Namun, alih-alih memaafkan, pelaku justru tersulut emosi dan melakukan penganiayaan.
"Korban sempat meminta maaf pada pelaku namun pelaku sempat emosi dan melakukan penganiayaan atau memukul korban sehingga korban terjatuh," ujarnya.
Dia menuturkan, pelaku masih dimintai keterangan secara intensif oleh penyidik kepolisian. Meski begitu, pelaku kemungkinan akan dikenakan Pasal 351 KUHPidana tentang penganiayaan.
"Nah, sekarang pelaku sudah kami amankan dan kami lakukan pendalaman terkait motif dan lain-lain," jelasnya.
Sebelumnya, viral di media sosial yang memperlihatkan perselisihan antar pengguna sepeda motor di Kota Cimahi. Korban yang merupakan seorang remaja diduga dianiaya pengguna sepeda motor lainnya hingga mengalami kejang-kejang.
Baca juga: Pak Ogah Penganiaya Anggota TNI AL Diringkus, Polisi: Masih Diproses
Keterangan pada video tersebut tertulis peristiwa perselisihan itu terjadi pada Rabu (19/4) pukul 13.30 WIB di depan kantor BPJS, Sangkuriang, Kota Cimahi.
Perselisihan dipicu korban yang tak sengaja menyenggol sepeda motor pengendara lain. Korban pun sudah meminta maaf sambil menangis. Namun, terduga pelaku merasa kesal dan langsung menghantam korban hingga kejang-kejang.
