Konten kreator di channel YouTube, Kimi Hime, memberikan pernyataan terkait keputusan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) meminta pihak YouTube menghapus tiga konten miliknya.
Kominfo awalnya tak melihat adanya pelanggaran terkait unsur pornogradi dalam konten Kimi Hime. Namun, setelah dipelajari lebih dalam, ada beberapa konten yang bermuatan unsur dewasa.
Itu yang menjadi alasan Kominfo akhirnya "mesuspend" tiga konten Kimi Hime. Selain itu, enam konten lainnya diberi batasan umur.
Kimi kemudian membuat konten terbaru untuk memberikan penjelasan. Dia mengaku tak mengerti kenapa kontennya dihapus.
Diperlakukan Tidak Adil
Bahkan, Kimi Hime sampai menangis karena merasa diperlakukan tidak adil.
"Kalau memang saya melanggar undang-undang, kalau saya harus diproses secara hukum. Tolong dijelaskan salah saya di mana," ujarnya.
Kimi Hime menilai dirinya tak bersalah. Sebab, dia tak merasa kontennya melanggar aturan YouTube atau perundang-undangan di Indonesia.
"Kalau pemerintah menghapus konten saya tanpa peraturan yang jelas, cuma karena asumsi dan opini saja, tanpa ada peraturan tertulis, saya merasa ini adalah ketidakadilan," tuturnya.
