Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika menyatakan, dalam 2 hari ini tak ditemukan titik panas di Provinsi Kepri atau Kepulauan Riau. BMKG menggunakan Satelit Terra Aqua & Suomi NPP untuk memantau titik panas itu.
"Sejak semalam hingga pukul 16.30 WIB hari ini tidak ditemukan titik panas di Kepri," kata prakirawan BMKG Tanjungpinang, Diana di Tanjungpinang, Selasa.
Sebelumnya BMKG mendeteksi titik panas 2 hari lalu di Kepri. Diantaranya, 9 titik panas berada di enam di Kabupaten Bintan, satu di Kabupaten Lingga dan dua di Kota Batam.
"Kondisi sekarang panas dan berawan. Kami mengimbau warga untuk tidak membuka lahan dengan cara membakarnya," tambahnya.
Dia menjelaskan, titik panas itu diartikan sebagai daerah yang punya suhu permukaan relatif tinggi dibandingkan daerah lain di sekitarnya.
Titik panas merupakan hasil deteksi kebakaran hutan atau lahan pada ukuran tertentu misalnya 1 km x 1 km, yang kemungkinan terbakar pada saat satelit melintas pada kondisi relatif bebas awan dengan menggunakan algoritma tertentu.
"Semakin banyak titik hotspot, semakin banyak pula potensi kejadian kebakaran lahan di suatu wilayah," sebutnya.
