Terungkap, ternyata motif pelaku pembunuhan driver taksi online yang sempat viral di media sosial (medsos) beberapa waktu lalu karena alasan ekonomi.
"Keterangan awal ini masalah ekonomi, dia terdesak kerena istrinya baru melahirkan dan ada hutang Rp11 juta yang harus diselesaikan," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Yusri Yunus dalam jumpa pers yang disiarkan langsung akun Instagram Polda Metro Jaya, Sabtu (2/5/2020).
Yusri menambahkan, pelaku berinisial I (23) sudah dibekuk dan ditangkap untuk pemeriksaan lanjutan guna mempertanggungjawabkan perbuatannya. Dia menegaskan, dalam kasus ini I beraksi seorang diri.
"Pelaku beraksi seorang diri. Dia pemain tunggal," tuturnya.
Dia juga menyampaikan, atas perbuatannya, pelaku pun dijerat pasal berlapis, yakni dengan pasal 340, pasal 338 dan pasal 365 dengan hukuman maksimal seumur hidup.
Pelaku sempat merencanakan aksi perampokan karena mambuat akun palsu di salah satu platform aplikasi taksi online, yakni Gojek.
"Jadi dia memang sudah merencanakan pada 29 April membuat akun palsu. Kemudian korban berkasi melakukan pencurian dengan merampas kendaraan taksi online pada 30 April," urainya.
