Pernah Bekerja di Laundry, Spirlee Jadi Lulusan Terbaik IPB

- Kamis, 16 Januari 2020 | 10:03 WIB
Spirlee Anesta Sanas, wisudawati terbaik dari IPB yang pernah bekerja sebagai penyetrika di laundry (Antaranews/IPB University)
Spirlee Anesta Sanas, wisudawati terbaik dari IPB yang pernah bekerja sebagai penyetrika di laundry (Antaranews/IPB University)

Tidak ada usaha yang mengkhianati hasil, semua perjuangan akan selalu membuahkan hasil. Sama halnya seperti kerja keras seorang mahasiswi lulusan terbaik IPB ini.

Mahasiswi bernama Spirlee Anesta Sanas ini terpilih jadi wisudawati terbaik dari IPB, yang diwisuda pada Rabu (15/1/2020) di Bogor.

Wisudawati yang lulus dengan indeks prestasi kumulatif 3,78 dan predikat "cum laude" ini, diketahui pernah bekerja sebagai penyetrika di tempat usaha laundry.

-
Spirlee, wisudawati terbaik dari IPB (instagram/@spirleea)

Spirlee masuk ke universitas IPB di Fakultas Kedokteran Hewan pada tahun 2015, lewat jalur seleksi nasional mahasiswa perguruan tinggi negeri (SNMPTN).

Baginya, ilmu kedokteran hewan memiliki peran yang sangat penting untuk mewujudkan kesehatan hewan yang berdampak pada kesehatan lingkungan.

"Bagi saya, ilmu kedokteran hewan, benar-benar menuntut kemampuan praktik dalam menangani kesehatan hewan," katanya.

-
Spirlee, wisudawati terbaik dari IPB Fakultas Kedokteran Hewan (instagram/@spirleea)

Menjalani kuliah sambil bekerja, Spirlee yang merupakan alumni SMAN 1 Madiun, Jawa Timur ini melalui banyak lika liku semasa kuliah. Spirlee harus pandai membagi waktu untuk menyelesaikan skripsi dan bekerja.

"Karena kendala keuangan dari keluarga pada saat akhir studi, membuat saya harus bekerja paruh waktu untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari dan biaya kuliah," kata Spirlee.

Tak hanya bekerja di tempat laundry, Spirlee juga pernah bekerja di klinik, jadi agen pemasaran dan berjualan roti. Di toko roti, Spirlee diberi upah Rp 750 ribu per bulan yang digunakannya untuk membayar biaya kosnya.

Bahkan di waktu liburan dan lebaran, Spirlee tak pulang kampung dan memilih menyelesaikan skripsi sembari bekerja. Kini perjuangan Spirlee mendapatkan hasil yang memuaskan. Ia berhasil menjadi sarjana dari keluarga sederhana.

Kini, Spirlee bekerja di sebuah klinik autis, memberikan terapi untuk anak-anak autis guna mengumpulkan biaya agar pendidikan profesi kedokteran hewannya selesai.

"Bekerja di klinik autis, saya mengambil hikmahnya karena dapat melatih kesabaran," ujarnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Rekomendasi

Terkini

X