144 Ribu Orang Alami Gangguan Kesehatan Akibat Asap Karhutla

- Kamis, 19 September 2019 | 13:52 WIB
Pasien mendapatkan oksigen saat perawatan di Rumah Oksigen RSUD Doris Sylvanus, Palangka Raya, Kalimantan Tengah. (Antara/Hafidz Mubarak)
Pasien mendapatkan oksigen saat perawatan di Rumah Oksigen RSUD Doris Sylvanus, Palangka Raya, Kalimantan Tengah. (Antara/Hafidz Mubarak)

Penderita infeksi saluran pernapasan akut (ISPA) akibat menghirup asap dari kebakaran hutan dan lahan (Karhutla), yang terjadi di Sumatera dan Kalimantan semakin meningkat.

Dilansir dari data Kementrian Kesehatan (Kemnkes) Republik Indonesia, dari Maret hingga September penderita ISPA tertinggi ada di Palembang, Sumatera Selatan yang mencapai 76.236 orang.

Sedangkan, selama Agustus penderita ISPA di Jambi, mencapai 15.047, dan penderita ISPA di Riau pada 1-15 September berjumlah 15.346 orang.

Sementara itu, data di Kalimantan Barat pada Juli, penderita ISPA berjumlah 15.468 orang. Di Palangka Raya, Kalimantan Tengah data dari Mei hingga September penderita ISPA mencapai 11.758. Dan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan dari Juli hingga Agustus penderita ISPA sebanyak 10.364 orang.

Pos kesehatan telah disediakan di masing-masing wilayah. Untuk sementara jumlah pos kesehatan yang diterima Kemenkes di antaranya 15 pos di Palangkaraya, 39 pos di Jambi dan menyiagakan 168 Puskesmas, 16 pos di Kalimantan Selatan.

Kemenkes juga meminta seluruh rumah sakit mendirikan pos kesehatan dan seluruh Puskesmas disiagakan untuk menerima pasien ISPA.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X