Komunitas anak muda yang bergiat dalam literasi baca bernama NoMad, melakukan berbagai kegiatan sosial untuk berjuang membangun kesadaran masyarakat di Kabupaten Garut, Jawa Barat, tentang pentingnya membaca buku. Hal ini dilakukan sebagai langkah awal menjadi manusia yang cerdas dan mampu menangkal segala kabar bohong yang bisa menyesatkan pikiran.
"Kami terbentuk karena kekhawatiran terhadap masyarakat yang mudah menerima kabar 'burung', setidaknya dengan rajin membaca masyarakat bisa memfilter segala informasi yang datang," kata pegiat literasi Baca NoMad, Ravi Wibowo di Garut, Minggu.
Ravi mengatakan bahwa dengan adanya gerakan literasi baca bersama dengan sejumlah anak muda di Garut ini bisa memberikan pencerahan kepada masyarakat soal pentingnya membaca buku untuk menambah wawasan, dan ilmu pengetahuan.
Ia juga mengatakan bahwa, sejak terbentuknya NoMad tahun 2017, pihaknya aktif melakukan kegiatan yang mendorong masyarakat untuk minat baca dengan menggelar perpustakaan di beberapa tempat seperti objek wisata Dayeuh Manggung, Alun-alun Garut dan Bayongbong.
"Kami mendekati masyarakat langsung, dulu yang bisa menerima menyediakan tempat itu di Dayeuh Manggung (objek wisata), kadang di Bayongbong di Alun-alun tiap Minggu," kata pria kelahiran tahun 1994 itu.
Adapun program NoMad ini menyediakan berbagai jenis bacaan buku yang bisa dibaca di tempat, kemudian baca buku bersama untuk selanjutnya diskusi tentang buku.
Ravi mengatakan, selama menggelar kegiatan tersebut, ia mendapatkan respon yang baik dari masyarakat terutama anak-anak, mereka senang membaca buku seperti buku novel dan komik yang dibaca bersama di tempat.
Saat ini sedang direncanakan untuk membangun tempat perpustakaan umum di kawasan Perumahan Cempaka, Kecamatan Karangpawitan, Kabupaten Garut, yang dapat dikunjungi masyarakat untuk membaca buku.
Diharapkan dengan keberadaan perpustakaan umum, dan tetap aktif melakukan kegiatan literasi baca di lapangan dapat memberikan manfaat bagi kehidupan masyarakat Garut yang lebih baik.
