Dihalangi Trump, Biden Kesulitan Dapat Akses ke Anggaran dan Keamanan Nasional 

- Selasa, 29 Desember 2020 | 14:51 WIB
Joe Biden dan Donald Trump. ( REUTERS/Kevin Lamarque/Carlos Barria)
Joe Biden dan Donald Trump. ( REUTERS/Kevin Lamarque/Carlos Barria)

Presiden terpilih Joe Biden mengatakan bila proses transisi kekuasaan masih dihalangi oleh Donald Trump terkait akses menuju badan keamanan nasional. Menurutnya, banyak badan keamanan Amerika di bawah Trump telah "dikosongkan" di bawah Presiden Donald Trump sehingga timnya kekurangan informasi.

"Kami menemui hambatan dari kepemimpinan politik di Departemen Pertahanan dan Kantor Manajemen dan Anggaran," kata Biden setelah pertemuan dengan tim kebijakan luar negerinya, Senin (28/12/2020) seperti yang dilansir Reuters.

“Saat ini kami tidak mendapatkan semua informasi yang kami butuhkan dari administrasi di bidang keamanan nasional utama. Menurut saya, tidak ada yang kurang dari tidak bertanggung jawab (dari hal ini), "tambahnya.

Awal bulan ini, tim Biden mengatakan mereka telah menemui penolakan atas permintaan informasi dari beberapa pejabat Pentagon.

Dalam sebuah pernyataan, pejabat Menteri Pertahanan Christopher Miller mengatakan Pentagon telah melakukan 164 wawancara dengan lebih dari 400 pejabat dan memberikan lebih dari 5.000 halaman dokumen.

“Pejabat politik dan karier kami (Departemen Pertahanan) telah bekerja dengan profesionalisme maksimal untuk mendukung aktivitas transisi dalam jadwal waktu yang padat dan mereka akan terus melakukannya dengan cara yang transparan dan kolegial yang menjunjung tradisi terbaik departement,” Kata Miller.

Baca Juga: Ingin Normalisasi Hubungan Negara, Turki Tetap Kritik Israel karena Palestina

Namun Biden menegaskan kembali kekhawatiran timnya pada hari Senin. Ketika dia menjabat, dia akan mewarisi berbagai kebijakan luar negeri dan tantangan keamanan nasional, termasuk Tiongkok, Iran, dan Korea Utara, serta pandemi virus korona yang berkecamuk di seluruh dunia.

Setelah Biden mengalahkan Trump dalam pemilu 3 November, tim Demokrat baru mulai bertemu dengan pejabat pemerintah pada akhir November untuk mengoordinasikan penyerahan kekuasaan.

Trump, seorang Republikan, telah menolak untuk mengakui kekalahan dan pemerintahannya hanya mengizinkan kerja sama dengan Biden pada 23 November lalu. Biden sendiri akan mulai memimpin pada 20 Januari mendatang, sementara Trump masih tetap untuk berjuang menyebut ada kecurangan di Pilpres sebelumnya. 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Edi Hidayat

Tags

Rekomendasi

Terkini

X