Presiden Mali, Ibrahim Boubacar Keita, mengundurkan diri pada hari Selasa (18/8/2020) dan membubarkan parlemen beberapa jam setelah tentara yang memberontak menahannya dengan todongan senjata.
Terlihat lelah dan memakai masker bedah, Keita memberikan pidato singkat dan menyatakan mundur yang disiarkan di televisi pemerintah setelah pasukan militer menangkapnya bersama Perdana Menteri Boubou Cisse dan pejabat tinggi lainnya.
"Jika hari ini, elemen tertentu dari angkatan bersenjata kita ingin ini diakhiri melalui intervensi mereka, apakah saya benar-benar punya pilihan?" katanya dari pangkalan militer di Kati di luar ibu kota Bamako tempat ia ditahan pada hari sebelumnya.
Artikel Menarik Lainnya:
- Indonesia Bisa Maksimalkan Pasar Ikan dalam Negeri, Bagaimana Caranya?
- Mahfud MD: Angka Kemiskinan di Indonesia Terus Turun, Tapi...
- 16 Tahun Berturut-turut Rupiah Melemah di Bulan Agustus, Kok Bisa?