Menteri Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD mengatakan, jumlah angka kemiskinan di Indonesia terus menurun. Ia pun mengambil data dari era Orde Baru (Orba) hingga masa kepimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Melalui akun Twitter resminya, Mahfud MD memaparkan bahwa dari masa Orba yang angka kemiskinannya mencapai 56%, kini terus menurun hingga 9% pada akhir pemerintahan Jokowi periode pertama.
“Awal Orba (1966) 56% miskin, awal reformasi (1998) 18% miskin, akhir pemerintahan SBY (2014) 12% miskin, akhir periode I JKW (2019) 9% miskin,” tulis Mahfud seperti dikutip Indozone, Rabu (19/8/2020).
Krn Indonesia merdeka jmlh orang miskin trs menerusbturun. Di zaman kolonial hampir semuanya miskin; awal Orba (1966) 56% miskin; awal reformasi (1998) 18% miskin: akhir pemerintahan SBY (2014) 12% miskin; akhir periode I JKW (2019) 9% miskin. Musim Covid 19 (2020) naik jd 9,7 %.
— Mahfud MD (@mohmahfudmd) August 18, 2020
Kendati demikian, Mahfud mengungkapkan kalau pada masa pandemi virus corona atau Covid-19 yang telah masuk ke Indonesia sejak Maret 2020, membuat angka kemiskinan pada tahun ini naik menjadi 9,7%.
“Musim Covid-19 (2020) naik jadi 9,7 %,” tambah mantan Ketua Mahkamah Konstitusi tersebut.
Lebih lanjut, ia membenarkan bahwa di Indonesia masih banyak terdapat masyarakat dengan ekonomi yang rendah, masih banyak terjadi korupsi, serta ketidakadilan yang menimpa Tanah Air.
“Tapi ada konsistensi kemajuan dari waktu ke waktu. Bukan hanya jumlah orng miskin yang konsisten turun, tapi jumlah orang yang bisa bersekolah juga naik. Itu semua karena Indonesia merdeka. Bahwa ada kekurangan, ya, pasti,” ungkap Mahfud.