Anjing merupakan salah hewan yang cukup ramah bagi manusia. Bahkan anjing menjadi salah satu jenis hewan yang dianggap sahabat dan menjadi hewan peliharaan bagi pemiliknya.
Namun, berikut ini adalah cerita seorang anjing yang menjadi solo petualang. Anjing bernama Boji itu merupakan penumpang yang tidak biasa di angkutan umum Istanbul.
Boji juga salah satu anjing jalanan, yang telah menjadi pemandangan biasa di feri, bus, dan kereta metro di Turki, Instanbul yang kini menjadi sensasi di media sosial.
Boji Si Komuter
Dilansir dari keterangan Reuters, Jumat (29/10/2021), Boji merupakan seekor anjing yang juga dianggap sebagai komuter setia. Dia juga suka melakukan perjalanan jauh dengan transportasi umum, sejauh 30 km pada hari kerja biasa.
Para pejabat di Kota Istanbul mencatat perjalanan Boji dengan microchip dan mengatakan dia setidaknya mengunjungi 29 stasiun besar dalam sehari di kota tersebut.
Baca juga: Dihamili, Ini Cerita Mengejutkan Gadis 17 Tahun yang Melahirkan Lewat Tutorial di YouTube
Dua bulan lalu, anjing berbulu cokelat keemasan dengan mata gelap dan telinga floppy itu menarik perhatian semua orang di kota terbesar kedua di Turki.
"Kami melihat seekor anjing menggunakan metro dan kereta api kami dan dia tahu ke mana harus pergi. Dia tahu ke mana harus keluar. Sepertinya dia punya tujuan," kata Aylin Erol, seorang warga Istanbul.
Pesan Moral dari Boji
Berdasarkan data yang dikumpulkan dari alat pelacaknya menunjukkan bahwa jalur trem bersejarah adalah moda transportasi favorit anjing, tetapi ia juga sering menjadi komuter kereta bawah tanah.
Boji menghormati aturan transportasi umum dan menunggu penumpang turun sebelum naik kereta. Dia juga suka bepergian di bagian tengah gerbong kereta bawah tanah atau boji dalam bahasa Turki - itulah nama yang diberikan pejabat kepadanya.
"Kamu naik kereta dan, tiba-tiba, kamu melihat Boji. Dan lihat dia. Dia berbohong, begitu saja. Kamu hanya tersenyum dan menangkap momen menggemaskannya, sungguh," kata Erol.
"Ini yang dibangkitkan Boji untuk orang Istanbul. Dia juga mengingatkan kita bahwa kita bisa masih menikmati Istanbul saat kita terburu-buru," tambah Erol.
