Angka Kelahiran Turun Drastis, Pemerintah China Kini Izinkan Pasutri Punya 3 Anak

- Minggu, 3 Oktober 2021 | 12:03 WIB
Seorang ibu di China menggendong anaknya (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)
Seorang ibu di China menggendong anaknya (REUTERS/Carlos Garcia Rawlins)

Angka kelahiran di China terus menurun hingga akhirnya membuat Pemerintah China membatalkan aturan pasutri cukup punya dua anak. Kini, China mengizinkan pasangan memiliki hingga tiga anak.

"Untuk lebih mengoptimalkan kebijakan kelahiran, kami akan menerapkan kebijakan pasangan dapat memiliki tiga anak setelah menikah," dilansir Xinhua, Minggu (3/10/2021).

Berdasarkan sensus penduduk, tingkat pertumbuhan warga China 10 tahun terakhir merupakan yang terendah sejak tahun 1950-an.

Sensus yang dipublikasikan pada Mei 2021 tersebut, menunjukkan hanya sekitar 12 juta bayi lahir pada tahun lalu. Menurun dari tahun 2016 sebanyak 18 juta bayi dan merupakan tingkat kelahiran terendah sejak dekade 60an.

Namun, Reuters melaporkan populasi China masih salah satu yang terpadat di dunia dengan jumlah penduduk mencapai 1,41 miliar.

Tapi, ada ketimpangan populasi berdasarkan usia, dengan jumlah orang tua lebih banyak dibandingkan yang muda.
Sekarang, banyak pula wanita yang menunda menikah dan tidak mau buru-buru punya anak karena lebih mementingkan karir.

Di sisi lain, populasi prianya juga susah mendapatkan pasangan karena lebih banyak 34,9 juta dibandingkan wanita.

Hal ini terjadi karena kebijakan satu anak pada tahun 1979, sementara secara budaya anak laki-laki lebih diutamakan daripada perempuan. Aturan ini dicabut pada tahun 2016 dan warga diizinkan punya dua anak. Tapi, tak juga berhasil mengatasi resesi seks di China.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Zega

Tags

Rekomendasi

Terkini

Gempa 5,3 Magnitudo Guncang Gorontalo Dini Hari

Kamis, 25 April 2024 | 14:57 WIB
X