Sebuah batu berbentuk alat kelamin pria dengan ukuran 21 inci atau 53 centimeter ditemukan oleh para arkeolog di Swedia. Batu itu diyakini digunakan untuk ritual kesuburan, antara tahun 1.800 dan 500 Sebelum Masehi (SM).
Batu penis tersebut ditemukan saat penggalian di Rollsbo, dekat Kota Gothenburg. Awalnya, para arkeolog menganggap batu itu adalah kuburan yang ada di Zaman Perunggu.
Setelah melakukan penggalian lebih lanjut, ada banyak tulang binatang di lokasi tersebut, namun tidak ditemukan adanya tulang manusia.
Para peneliti kemudian menduga bahwa tulang-tulang hewan itu adalah bukti adanya penyembelihan sebagai salah satu syarat ritual kesuburan.
"Batu ini memiliki bentuk lingga yang berbeda. Saya tidak percaya awalnya dengan penemuan itu. Kemudian saya tunjukkan gambar itu kepada yang lainnya. Kami sepakat bahwa batu ini memiliki bentuk sangat mirip seperti penis," kata salah satu arkeolog, Gisela Angeby.
"Kami percaya bahwa batu penis digunakan untuk menawarkan pengorbanan, misalnya dalam rangka pemujaan kesuburan," lanjutnya.
Terakhir diketahui, batu itu akan diteliti lebih lanjut untuk lebih memahami seluk-beluk asalnya, sebelum nantinya disimpan di museum peninggalan sejarah.
