Anggota Komisi IX DPR RI Okky Asokawati menyatakan jelang tahun baru 2020 banyak catatan juga tugas pemerintah di bidang kesehatan.
Mulai dari kemelut BPJS Kesehatan, harga obat serta persoalan penyakit tidak menular (PTM).
Menurutnya, masalah utama yang bakal menyita perhatian publik tak lain soal BPJS Kesehatan.
Pemerintah tetap bersikukuh menaikkan iuran BPJS Kesehatan hingga 100 persen di Januari 2020 ini. Tentunya, ada dampak yang bakal muncul atas kenaikan ini.
"Ini akan membebani masyarakat khususnya peserta BPJS Kesehatan kelas III. Apalagi, hingga saat ini pemerintah belum memastikan perbaikan layanan fasilitas bagi peserta BPJS Kesehatan seiring dengan kenaikan 100 persen ini," ucap Okky Asokawati melalui pesan tertulis, Rabu (31/12).
"Peserta BPJS Kesehatan khususnya kelas III terbebani dengan kenaikan ini. Pemerintah mestinya telah berhitung dengan seksama atas kenaikan ini bagi masyarakat," tambahnya.
Begitu juga dengan rencana reformasi tata kelola obat di Indonesia diharapkan dapat terealisasikan di tahun 2020.
Dia mengatakan persoalan obat baik dari sisi hulu hingga hilir menjadi persoalan serius di sektor kesehatan masyarakat.
"Harapannya, ada desain besar dalam reformasi tata kelola obat nasional dari hulu hingga hilir. Ujungnya harga obat murah, rakyat dapat menjangkau dengan mudah serta tidak ada lagi persoalan pemalsuan obat di pasaran," ungkapnya.
Mantan model ini juga menyoroti persoalan penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit menular yang menghantui kualitas masyarakat Indonesia.
Pemerintah harus lebih memerhatikan persoalan PTM di Indonesia dengan melakukan serangkaian upaya pencegahan lebih masif kepada masyarakat.
"Seperti penderita TBC di Indonesia jumlahnya terbesar ketiga di dunia. Ini angka yang memprihatinkan. Pemerintah diharapkan memberi perhatian yang lebih pada masalah penyakit tidak menular ini," tegasnya.
"Saya berharap Menteri Kesehatan yang baru agar melakukan terobosan yang konkret di bidang kesehatan," katanya.
