Musisi Paris Hilton dalam sebuah wawancara terbarunya, mengungkapkan bahwa dia pernah diperkosa oleh pria yang lebih tua ketika dia berusia 15 tahun.
Pengakuan itu pun langsung membuat nama Paris Hilton viral di dunia maya dan menjadi bahan perbincangan oleh para netizen yang 'kepo' dengan kisah hidupnya itu.
Baca Juga: Paris Hilton Ungkap Perilisan Rekaman Seks Miliknya akan Nyakiti 'Sisa Hidupnya'
Saat melakukan wawancara dengan majalah Glamour, Paris Hilton mengungkapkan bahwa dia tinggal bersama neneknya di Palm Springs saat itu dan sering mengunjungi pusat perbelanjaan di Los Angeles bersama teman-temannya.
Dia menambahkan bahwa pria yang lebih tua biasa berkeliaran di toko-toko itu dan berbicara dengan mereka. Suatu hari, mereka mengundang dia dan teman-temannya ke rumah mereka.
"Itu adalah hal favorit kami untuk dilakukan dan orang-orang (yang lebih tua) ini akan selalu berkeliaran di sekitar toko. Kami akan berbicara dengan mereka, memberi mereka nomor pagar rumah kami," kata Paris Hilton, dilansir dari India Today.
Sesaat sebelum diperkosa, Paris Hilton sempat dipaksa untuk meminum sirup rasa berry oleh pelaku. Tidak lama setelah meminumnya, Hilton langsung merasa pusing dan tak sadarkan diri.
“Ketika saya minum satu atau dua teguk, saya langsung merasa pusing. Saya tidak tahu apa yang dia taruh di sana, saya berasumsi itu adalah roofie," jelas Hilton.
Saat ia terbangun dari 'tidurnya', Hilton sadar bahwa sesuatu yang tidak beres sudah menimpa dirinya. Pada saat itu, ia hanya mengingat jika ada yang sedang berada di atas tubuhnya sembari membisikan sesuatu.
"Aku mengingatnya. Aku membayangkan dia di atasku, menutupi mulutku, seperti, 'Kamu sedang bermimpi, kamu sedang bermimpi,' dan membisikkannya di telingaku," tambahnya.
Baca Juga: Pernah Dekat dengan Cristiano Ronaldo, Paris Hilton Ungkap Pengakuan Mengejutkan
Pengalaman itu membuat dirinya merasa ternodai dan akhirnya jatuh di kenakalan remaja. Ia merasa masa remajanya telah direngut oleh para pelakunya.
“Saya hanya seorang gadis kecil. Saya hanya merasa mereka mencuri masa kecil saya,” katanya pada Glamour.
Pengalaman pahitnya pun berlanjut ketika ia terpaksa melakukan aborsi di usia 20 tahun. Namun ia tak mau membicarkannya karena merasa malu.
