'Rock in Solo' Kembali Digelar Luring Desember Mendatang, Bagaimana dengan PPKM Level 3?

- Senin, 22 November 2021 | 17:32 WIB
Flyer ROck In Solo. (Instagram/@rockinsolo).
Flyer ROck In Solo. (Instagram/@rockinsolo).

Perhelatan musik 'Rock in Solo' yang menghadirkan jajaran musik cadas rencananya akan diselenggarakan kembali secara luring pada bulan Desember 2021 menghadirkan kolaborasi musik keras dengan tradisional. Acaranya sendiri akan digelar beberapa hari sebelum PPKM 3 diberlakukan.

Sebelum hiatus selama lima tahun, Rock in Solo merupakan acara musik tahunan yang pertama kali digelar pada 2004.

"Kemudian terhenti selama lima tahun karena beberapa hal. Ya memang mungkin harus berhenti dulu, baru tahun 2021 ini mas Gibran ingin festival di Solo digiatkan lagi, salah satunya Rock in Solo. Makanya untuk tahun ini kami usung tajuk Apokaliptika: A Journey of Rock in Solo," kata penyelenggara Rock in Solo Stephanus Adjie di Solo, Senin (22/11/2021), mengutip dari Antara.

Namun mengingat acara dilangsungkan di tengah pandemi COVID-19, dikatakannya, nantinya akan ada pembatasan jumlah penonton sehingga acara dilaksanakan secara daring dan luring. 

-
Penyelenggara dan musisi yang terlibat dalam perhelatan musik Rock in Solo usai melakukan jumpa pers di Solo, Senin (22/11/2021). ANTARA/Aris Wasita

Baca Juga: 6 Lagu Malaysia yang Pernah Populer di Indonesia, Masih Hits hingga Kini!

Ia mengatakan untuk luring, konser akan diselenggarakan secara langsung di Convention Hall Terminal Tirtonadi Solo pada 18 Desember 2021, sebelum peraturan PPKM levle 3 diberlakukan.

"Setelah kami berkoordinasi dengan Satgas COVID-19, penonton maksimum 500 orang dan mereka harus duduk. Nantinya sebelum masuk ke arena konser mereka harus menjalani tes antigen terlebih dahulu," katanya.

Pada kesempatan yang sama, Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming Raka mengapresiasi penyelenggara dan para musisi yang ikut terlibat dalam penyelenggaraan acara tersebut.

"Terima kasih mendukung insiasi saya, yakni menyelenggarakan lagi event ini. Meski pandemi tidak boleh berhenti," katanya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X