‘Kutukan Peti Mati’ Jadi Film Perdana Balai Pustaka, Banting Stir dari Penerbitan?

- Senin, 5 Juni 2023 | 14:01 WIB
Film Kutukan Peti Mati dari Balai Pustaka. (Dok. Balai Pustaka)
Film Kutukan Peti Mati dari Balai Pustaka. (Dok. Balai Pustaka)

Sebuah film horor misteri adaptasi terbaru "Kutukan Peti Mati" rencananya bakal dirilis dalam waktu dekat. Menarik, film ini merupakan film perdana besutan PT Balai Pustaka yang dikenal sebagai penerbit buku-buku dan novel.

Dalam perjalanan sejarahnya selama 106 tahun sejak didirikan pada 22 September 1917, PT Balai Pustaka telah memutuskan untuk mengarahkan transformasi mereka ke pengembangan produk multimedia, termasuk industri perfilman.

Perubahan haluan ini sendiri dalam rangka melaksanakan tugas yang diberikan oleh Bapak Erick Thohir, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kepada seluruh perusahaan BUMN, terkait dengan transformasi, Danareksa sebagai perusahaan induk telah menginspirasi semangat transformasi. 

Baca Juga: Film Horor "The Conjuring" akan Jadi Serial HBO, Detail Plot Masih Dirahasiakan

Inisiatif ini mendapat sambutan positif dari PT Balai Pustaka, perusahaan yang bergerak dalam bidang penerbitan, percetakan, dan multimedia. 

“Balai Pustaka harus berpindah Haluan! Bukan hanya menggeluti bidang penerbitan dan percetakan, tetapi juga ke multimedia dalam bentuk pembuatan film. Nah, kebetulan buku-buku Intelectual Property (IP) yang dimiliki Balai Pustaka banyak yang menarik untuk diangkat ceritanya dalam bentuk film” ucap Achmad Fachrodji selaku Dirut dari PT Balai Pustaka, seperti yang dikutip dari keterangan resminya.

Dalam tiga tahun terakhir, dua judul novel terbitan PT Balai Pustaka telah diadaptasi menjadi film dan akan segera tayang pada tahun 2023 ini. 

"Novel pertama berjudul 'Sarcophagus Onrust' atau 'Kutukan Peti Mati', bergenre misteri dan horor, mengisahkan tentang sosok hantu cantik jelita, Maria Van De Velde, dan mengaitkannya dengan misteri di masa VOC. Novel kedua berjudul 'Sitti Nurbaya', merupakan novel yang sangat legendaris dengan genre romansa. Kedua novel tersebut telah diadaptasi menjadi film dan akan diputar di bioskop-bioskop di Indonesia," tambahnya.

Film pertama yang akan dirilis adalah "Kutukan Peti Mati" yang diadaptasi dari novel "Sarcophagus Onrust" karya Astryd D'Savitri. Film ini menggambarkan sejarah Pulau Onrust yang dikemas dalam cerita misteri yang menarik.

"Jadi, film 'Kutukan Peti Mati' ini bercerita tentang misteri yang terjadi di Pulau Onrust dan sejarahnya sejak masa kehadiran VOC di negeri ini. Tentu saja, pecinta film akan sangat tertarik dan penasaran untuk menyaksikannya. Semua peristiwa yang terjadi di Pulau Onrust diungkap dalam novel 'Sarcophagus Onrust', termasuk misteri peti mati yang ada di sana. Oleh karena itu, judul filmnya 'Kutukan Peti Mati'," ungkap Achmad Fachrodji sebagai Eksekutif Produser film tersebut.

Film ini disutradarai oleh Irham Acho Bahtiar dan melibatkan para pemain muda seperti Yoriko Angeline (Susan), Aliff Alli (Bram), Cristina Danilla (Maria Van de Velde), Eryck Amaral (Jan Koenraad), serta aktor senior seperti Donny Damara (Prof. Daniel), Dewi Rezer (Prof. Tarina), Mathias Muchus (Pak Ibrahim Kakek Susan), Eksanti, Egy Fedly (Hasan), Ray Sahetapy (Dr. Victor), dan Wina Marrino (Ibunda Susan).

Baca Juga: Sensasi Nonton ‘Marui Video’, Berasa Ikutan Investigasi dari Rekaman Pembunuhan Sadis

Sipnosis Kutukan Peti Mati.

-
Film Kutukan Peti Mati dari Balai Pustaka. (Dok. Balai Pustaka)

 

Bramanto Putra mahasiswa arkeolog menemukan buku catatan kuno di Pulau Onrust yang telah tersimpan 300 tahun. Ia meminta tolong Susan Sriwati teman yang ditaksirnya untuk meriset buku tersebut. Namun berakibat fatal setelah Susan tak sengaja membaca mantra di buku tersebut.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X