Kolaborasi Demon Slayer dengan Perusahaan Jepang Alami Rugi Besar, Jauh dari Ekspektasi!

- Minggu, 21 November 2021 | 09:13 WIB
Poster Demon Slayer. (IGN)
Poster Demon Slayer. (IGN)

Kepopuleran anime Demon Slayer A.K.A Kimetsu no Yaiba yang telah berlangsung selama 3 tahun belakangan, tentu membuat banyak pihak ingin melakukan kolaborasi. Hal ini bertujuan untuk meraup keuntungan bagi perusahaan kolaborator.

Hal ini pula yang dilakukan oleh waralaba, Lawson yang berharap mendapatkan banyak keuntungan dengan menjalin kolaborasi bersama Demon Slayer.  Alih-alih ingin untung, rupanya hasil kolaborasi itu jauh dari apa yang mereka harapkan.

Baca Juga: SEGA Ungkap Spesifikasi PC untuk Mainkan Demon Slayer: The Hinokami Chronicles!

Lawson sendiri merupakan waralaba toko minimarket Jepang yang cukup mempunyai nama sejak 31 Agustus lalu. Mereka mengadakan kolaborasi dengan anime Demon Slayer dalam bentuk produk handuk 4 variasi motif anime yang berbeda. Karakter anime tersebut yaitu Kamado Tanjiro, Kamado Nezuko, Kyoujuro Rengoku, dan Akaza.

-
Kupon penukaran handuk Demon Slayer. (Japannews)

Untuk mendapatkan handuk tersebut, customer dapat menukar 90 stempel atau kupon yang diperoleh dari belanja barang-barang tertentu di Lawson. Pihak Lawson sendiri sudah menyediakan stok sebanyak 400 ribu pcs per motifnya.

Diperkirakan, handuk-handuk tersebut dapat terjual dengan cepat karena memakai nama besar Demon Slayer. Namun nahasnya, laporan penjualan yang dilansir Lawson untuk sekarang bersisa sebanyak 1,107,035 pcs, yang berarti hanya 30% stok handuk yang terjual selama 3 bulan.

Angka tersebut sangatlah tak sesuai ekspektasi Lawson. Setelah dilakukan analisis, angka cukup rendah tersebut dicurigai akibat rating penayangan ulang Demon Slayer: Mugen Train yang kian menurun setiap minggunya.

Hal ini karena para penggemar telah menonton plot yang disajikan lewat Movie yang tayang tahun lalu. Lebih parahnya lagi, kolaborasi Lawson dengan Demon Slayer akan berakhir hanya dalam hitungan hari, yakni tanggal 29 November mendatang. Dengan begitu, dipastikan pihak Lawson mengalami kerugian besar.

Editor: Administrator

Tags

Rekomendasi

Terkini

X