Queenmaker adalah sebuah serial drama yang menarik dengan alur cerita yang kuat. Serial ini mengikuti perjalanan Do-hee Hwang, seorang pegawai di Eunsung Group, sebuah perusahaan yang kuat, yang bertanggung jawab untuk menekan publisitas buruk. Untuk mengalihkan perhatian, Do-hee membantu keluarga yang memimpin perusahaan tersebut dengan memberikan barang-barang mode terkini yang menjadi pusat perhatian media.
Namun, ketika salah satu anggota keluarga tersebut melanggar batas, ia memutuskan untuk berbalik melawan keluarga tersebut. Ketika Jae-min Baek, anggota keluarga tersebut, ikut dalam pemilihan Wali Kota, Do-hee bergabung dengan seorang pengacara hak asasi manusia untuk mencegah karier politiknya.
Di episode pertama, jelas bahwa Do-hee tahu betapa pentingnya tampil selalu prima. Media tidak kenal ampun, dan mampu mempengaruhi media merupakan salah satu kualitas utama untuk mendapatkan kekuasaan.
Baca Juga: Simak 5 Fakta Menarik di Balik Serial “Teluh Darah” yang Diungkap Sutradara Kimo Stamboel
Dalam hal kostum, serial ini sangat memanjakan mata. Meskipun pakaian tidak sepenuhnya menentukan kualitas serial ini, jelas bahwa perhatian yang besar telah diberikan pada kostumnya, dan hampir semua karakter berusaha menjaga fasadanya.
Secara konten, Queenmaker kuat. Alurnya cukup cepat setelah pertarungan pemilihan dimulai, dan twist-plot disajikan dengan cara yang menyenangkan. Jelas bahwa fokusnya adalah pada pertempuran media politik. Kehidupan pribadi karakter-karakter di latar belakang, kecuali jika mereka terlibat dalam intrik politik. Ini membuat serial ini tidak terlalu membebani dan tidak memperlambat tempo. Oleh karena itu, sangat menggoda untuk terus menonton.
Akting yang meyakinkan juga berkontribusi pada kesenangan menonton. Ketika karakter mengubah pendapat mereka, hal ini dapat dimengerti, dan ekspresi wajah mereka kadang-kadang masih mencerminkan keraguan, sehingga semua orang terlihat manusiawi.
Pengecualian terbesar adalah karakter pengacara hak asasi manusia yang sangat teguh pada prinsip-prinsipnya dan tampaknya tidak meragukan hal itu. Karena kehidupan pribadinya tidak selalu berjalan dengan baik, ia tidak pernah menjadi terlalu sempurna. Karakter yang paling karikatural adalah Jae-min, yang tidak pernah menyadari kesalahannya dan dengan demikian menjadi seorang penjahat dangkal.
Serial ini dapat dikatakan memiliki pesan moralis karena kebaikan dan kejahatan ditonjolkan dengan jelas, tetapi nuansa abu-abu dalam karakter utama memberikan keseimbangan yang cukup. Pertanyaannya adalah sejauh mana ia melakukan hal-hal untuk dirinya sendiri atau untuk dunia yang lebih baik. Terkadang jawabannya tampak jelas, tetapi seringkali menjadi lebih ambigu karena informasi baru muncul. Queenmaker adalah serial yang mempertahankan ketegangan dengan baik.
Faktanya, penutupannya memberi ruang bagi sekuel di mana Do-hee dapat mendukung orang lain untuk memperoleh kekuasaan, hal ini tidak mengherankan. Do-hee adalah karakter tiga dimensi yang dengan mudah dapat mengisi beberapa musim, asalkan para penulisnya memastikan bahwa tidak hanya menjadi pengulangan dari yang sebelumnya.
Secara keseluruhan, Queenmaker adalah serial yang menghibur dengan plot yang menarik dan karakter-karakter yang kompleks. Dengan fokus pada pertempuran politik dan media, cerita ini menghadirkan ketegangan yang terus berlanjut dan twist-plot yang menyenangkan. Kostum-kostum yang menawan juga menjadi daya tarik tersendiri dalam menonton serial ini. Meskipun ada beberapa elemen yang terlihat agak karikatural, secara keseluruhan, serial ini berhasil menyampaikan pesan moralitas dengan seimbang dan menjaga minat penonton tetap tinggi.
Baca Juga: 5 Drama Korea Terbaik Ahn Hyo Seop, Comeback di 'Dr. Romantic 3'
Dengan akhir yang membuka peluang untuk kelanjutan cerita, Queenmaker menjanjikan potensi yang menarik di masa depan. Serial ini adalah rekomendasi yang bagus bagi mereka yang menyukai drama politik dengan elemen intrik dan pertarungan kekuasaan.
Artikel Menarik Lainnya:
