Simak 5 Fakta Menarik di Balik Serial “Teluh Darah” yang Diungkap Sutradara Kimo Stamboel

- Kamis, 27 April 2023 | 16:14 WIB
Poster Teluh Darah (Instagram/teluhdarah)
Poster Teluh Darah (Instagram/teluhdarah)

Cerita yang ditampilkan dalam “Teluh Darah” membuat serial ini terkesan menakutkan, berat, dan sangat serius. Padahal, Kimo Stamboel mengaku suasana syuting justru terkesan menyenangkan, seru, dan banyak canda tawa di lokasi syuting. Namun, ketika syuting mulai, baik pemain dan kru bisa langsung kembali serius dan fokus pada peran masing-masing.

Kimo Stamboel bekerja sama dengan spiritual consultant untuk menceritakan teror teluh yang kerap terjadi di kehidupan nyata, sehingga serial ini memang menyajikan kisah horor yang memang pernah terjadi.

“Spiritual consultant" tersebut menceritakan pengalamannya terkait teluh, apa saja yang terjadi, dan bagaimana proses teluh menyerang orang lain. Semua itu kita tuangkan dalam penulisan skrip,” ungkap Kimo Stamboel.

Baca Juga: Totalitas! Shenina Cinnamon Sampai Jatuh Bareng Kamera saat Syuting Teluh Darah

1. Pemain lakukan latihan khusus fisik dan bahasa Osing

Banyak adegan fisik yang cukup keras, para pemain seperti Mikha Tambayong, Deva Mahenra, dan Justin Adiwinata lakukan latihan khusus untuk membawakan adegan-adegan fisik. Selain itu, Kimo Stamboel juga mengungkapkan bahwa para pemain juga lakukan latihan khusus berdialog dengan bahasa Osing, untuk menguatkan sisi otentik saat memerankan adegan masa lalu yang berlatar di Banyuwangi tahun 1998 .

2. Melibatkan spiritual consultant untuk hadirkan teror yang nyata

Dengan spiritual consultant untuk menceritakan teror teluh yang kerap terjadi di kehidupan nyata, serial ini menyajikan kisah horor yang memang pernah terjadi.

“Spiritual consultant tersebut menceritakan pengalamannya terkait teluh, apa saja yang terjadi, dan bagaimana proses teluh menyerang orang lain. Semua itu kita tuangkan dalam penulisan skrip,” ungkap Kimo Stamboel.

3. Syuting dengan belatung asli

Serial ini sering memunculkan belatung di berbagai adegan sebagai salah satu bentuk teror teluh. Ternyata sutradara juga menggunakan belatung asli saat syuting bersama para pemain. Kimo Stamboel bercerita,

“Para pemain seperti Mikha, Deva, dan lain-lain, berani syuting dengan belatung asli. Mereka santai dan mau akting dengan melihat langsung hewannya.”

4. Bawakan cerita horor dan teluh, namun suasana syuting selalu terasa menyenangkan

Cerita yang ditampilkan dalam “Teluh Darah” membuat serial ini terkesan menakutkan, berat, dan sangat serius. Padahal, Kimo Stamboel mengaku suasana syuting justru terkesan menyenangkan, seru, dan banyak canda tawa di lokasi syuting. Namun, ketika syuting mulai, baik pemain dan kru bisa langsung kembali serius dan fokus pada peran masing-masing.

 5. Adegan terfavorit dan tersulit menurut Kimo Stamboel

Sutradara ungkap adegan terfavorit dan tersulit dalam serial berjumlah 10 episode ini. Ia menjelaskan,

“Adegan favorit bagi saya itu saat adegan keluarga Wulan makan malam bersama, karena bisa menampilkan kehangatan keluarga dengan indah dan natural. Sedangkan untuk yang tersulit itu saat adegan di jembatan kecil. Kita harus syuting pada tengah malam sebelum matahari terbit, dengan berbagai properti dan equipment berat yang kita bawa untuk keperluan syuting, dan jembatannya juga sangat kecil jadi selama syuting bawaannya khawatir terus. Tapi untungnya tetap lancar semuanya.”

Baca Juga: Mikha Tambayong Ungkap Hal yang Buat Series “Teluh Darah” Spesial: Semua Orang Bisa Relate

Artikel Menarik Lainnya:

Halaman:

Editor: Gema Trisna Yudha

Tags

Rekomendasi

Terkini

X