Di masa transisi new normal kita telah melewati berbagai macam permasalahan. Tak sedikit keluarga yang kehilangan orang tercinta saat bertugas di garis terdepan.
Saat tenaga kesehatan berjuang untuk melawan pandemi ini, mereka juga mempertaruhkan nyawanya. Gugus Tugas telah mengumumkan bahwa terdapat puluhan tenaga kesehatan yang meninggal karena berhubungan dengan virus corona.
Kesedihan ini turut diungkapkan oleh Basra Ahmad Amru yang merupakan anak dari Drg. Amutavia Pancasari Artsianti Putri, Sp.Ort.
"Ibu saya adalah seorang dokter gigi dan saat itu masih bertugas menangani pasien di RSUD Jati Sampurna, Bekasi. Sejak awal berkontribusi membantu pasien, ibu dalam keadaan baik. Di bulan Maret, Ibu terpapar virus corona dan meninggal dunia," cerita Basra dalam siaran pers yang diterima Indozone, Rabu (17/6/2020).
Hingga hari ini penyebaran virus corona terus meningkat. Pandemi Covid-19 merupakan ancaman bagi kita semua. Dibutuhkan peran semua pihak untuk bisa melawan virus asal Wuhan, Tiongkok ini.
"Sebagai seorang anak yang kehilangan ibu akibat paparan virus corona, saya meminta teman-teman untuk waspada dan menerapkan protokol kesehatan di era new normal. Mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, memakai masker dan berusaha tenang hidup berdampingan dengan virus corona," tambahnya.
Bersamaan dengan itu, sebagai aplikasi yang diminati anak muda, TikTok memberikan apresiasi pada tenaga kesehatan sebesar Rp100 miliar.
"Program bernama #PahlawanGardaDepan ini mendapatkan lebih dari 968,2 juta tontonan. Pandemi ini memberikan dampak pada kehidupan kita, sebagai platform yang menjadi bagian dalam kehidupan warga Indonesia. Kami berharap dapat terus memainkan peran kami dan memberikan dukungan yang lebih kuat," tutup Donny Eryastha, Head of Public Policy, TikTok Indonesia, Malaysia dan Filipina.
