Apa Benar Kalau Berbicara Bisa Menularkan Virus Corona?

- Senin, 15 Juni 2020 | 16:46 WIB
Ilustrasi sedang berbicara (Pexels/Gustavo Fring)
Ilustrasi sedang berbicara (Pexels/Gustavo Fring)

Penelitian menunjukkan bahwa berbicara lantang bisa menghasilkan 1.000 droplet yang mengandung virus. Hal ini menunjukkan bahwa berbicara semakin berisiko menularkan virus corona.

Meski penularan dari droplet atau bercak dahak menyebar saat seseorang batuk atau bersin. Hingga akhirnya peneliti mengatakan bebicara juga bisa menyebarkan virus corona.

Penelitian tersebut memang tidak spesifik dalam mengamati droplet yang terinfeksi COVID-19. Tapi penelitian bisa dipercaya, karena penggunaan masker yang sangat penting, karena droplet menyebar tidak hanya saat batuk.

Laporan dari pusat pengendalian dan pencegahan penyakit Amerika Serikat, CDC juga mengatakan bahwa berbicara lantang meningkatkan risiko droplet menyeba. Hal ini juga didukung oleh sebuah riset di Proceeding of the National Academy of Science.

"Volume total dari jumlah droplet meningkat seiring kenyaringan," tulis laporan tersebut.

Penularan virus saat berbicara dikaitkan dengan superemitters atau super spreader.

"Orang-orang tertentu, dikenal sebagai superemitters, yang melepaskan lebih banyak partikel aerosol saat berbicara dibandingkan orang lain, mungkin berkontribusi pada hal itu dan kejadian super spreading COVID-19 yang dilaporkan sebelumnya," tulis CDC, dikutip dari Health.com.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Terkini

X