Akhir Kisah Pembunuh Anak Berdarah Dingin, Mayatnya Dijadikan Mummi, Dipajang di Museum

- Sabtu, 25 Juli 2020 | 15:22 WIB
Ilustrasi pameran mummi di sebuah museum. (Pexels)
Ilustrasi pameran mummi di sebuah museum. (Pexels)

Pembunuh berdarah dingin ini dikenal sadis karena korbannya kebanyakan anak-anak. Konon, dia memakan daging korbannya. Ketika di pengadilan, dia mengaku membunuh anak-anak itu, namun menolak disebut memasak dan memakan daging korbannya. 

Pembunuh tersebut bernama Si Quey yang dihumum mati pada usia 32 tahun, pada pada tahun 1958. Mayatnya lalu diawetkan, dijadikan mummi dan dipamerkan selama 62 tahun di Museum Medis Bangkok, Thaland. 

Seperti dilansir dari Daily Star, Si Quey telah melakukan pembunuhan berantai dan memakan daging tujuh anak yang telah dibunuhnya. Pada tahun 1958 dia dinyatakan bersalah karena membunuh tujuh anak. 

Mengerikannya lagi Si Quey disebut memasak daging manusia tersebut dan memakannya. Setelah berhasil ditangkap, Si Quey dieksekusi mati di Bangkok, Thailand.

Sebelum dipajang di Museum Medis Rumah Sakit Siriraj, mayat kanibal tersebut digunakan untuk penelitian lalu diawetkan.

Mayatnya dipamerkan sebagai peringatan dan pelajaran bagi para pengunjung. Para orang tua menjadikan kisah tragis tersebut sebagai peringatan kepada anak-anaknya untuk tidak berperilaku kejahatan.

“Jika kamu berbuat salah, Si Quey akan datang dan menangkapmu,” begitu pesan yang disampaikan.

Namun, pameran itu disebut mengerikan. Pada bulan Agustus 2019 sebuah komunitas Hak Asasi Manusia mengeluhkan bahwa pameran itu benar-benar tidak bermartabat. Kelompok tersebut tidak suka dengan penyebutan Si Quey sebagai kanibal.

-
Potret pembunuh berdarah dingin Si Quey dipajang pada saat dikremasi. (DailyStar)

Meskipun telah dinyatakan bersalah, selama menjalani proses persidangan Si Quey mengaku membunuh bayi-bayi itu namun dia selalu menolak untuk memasak dan memakannya.

Judul pameran itu pun dirubah dari “ Si Quey, Cannibal” menjadi “ Death Row Prisoner” hingga akhirnya pameran tersebut dihapus dari tampilan publik pada Agustus tahun lalu.

Mummi Si Quey tersebut akhirnya dimakamkan dengan proses pemakaman tradisional Buddha. Mayatnya diletakkan di dalam sebuah peti hiasan dan dikremasi dengan ritual keagamaan di sebuah kuil Provinsi Nonthaburi berjarak 20 mil dari Bangkok.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X