Kecintaan masyarakat Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Jawa Timur terhadap tradisi dan budaya tetap terjaga. Tahun ini mereka kembali menggelar Tradisi Petik Laut Sedang Biru. Dari pusat Kota Malang, membutuhkan waktu 2,5 jam untuk menuju lokasi ini.
Tradisi petik laut sempat ditiadakan karena pandemi Covi-19, tahun ini kembali digelar walaupun harga BBM naik. Ditambah beberapa tahun ini hasil tangkapan ikan menurun.
Syahruddin (40) nelayan Sendang Biru berharap berkah dari Tradisi Petik Laut, menurutnya tradisi ini harus dijaga dan dilestarikan karena warisan dari nenek moyang.
"Petik laut ini sebagai wujud terima kasih kepada Allah. Semoga setelah kegiatan ini tangkapan ikan selalu lancar dan diberi keberkahan”, katanya.
Pria yang sudah puluhan tahun menjadi nelayan ini memaparkan kenaikan harga BBM baru-baru ini membuat ongkos untuk melaut semakin membengkak.
"Dulu setiap kali melaut mengeluarkan Rp5 juta sekarang Rp7 juta, tapi tetap disyukuri dan semoga Allah memberikan rezeki yang berlimpah, tangkapan ikan semakin banyak," imbuhnya.
Prosesi petik laut dimulai dengan kirab budaya membawa hasil bumi dan tumpeng menuju Pelabuhan Sendang Biru. Kemudian tokoh masyarakat, sesepuh desa dan masyarakat berdoa sebelum melarung hasil bumi dan tumpeng ke tengah laut. Ada juga sosok gadis berpenampilan mirip Nyi Roro Kidul ikut diarak.
Artikel menarik lainnya:
- Ada Taman Jepang di Tengah Kota Istanbul, Vibe-nya Mirip dengan Negeri Matahari Terbit
- Warga Gili Lombok Utara Ramai-ramai Mandi Bareng, Ritual 'Aneh' Bisa Tangkis Petaka
- Viral Kisah "Kakak Iparku Adalah Calon Suamiku”, Begini Perjalanan Cintanya
- Peluang Bisnis! Viral Jajanan Pancake Jepang, Pembelinya Membludak hingga Antre Panjang
Bikin cerita serumu dan dapatkan berbagai reward menarik! Let’s join Z Creators dengan klik di sini.