Sering kita jumpai kelinci yang dijual di pasar hewan maupun pinggir jalan. Biasanya mereka dijual per ekor.
Namun Asosiasi Dokter Hewan Inggris (BVA) mengatakan bahwa toko hewan seharusnya tidak menjual kelinci per ekor. Para dokter hewan mengatakan bahwa hewan sosial seperti kelinci merasa tertekan dan kesepian saat tidak berpasangan.
Dilansir dari VT, Senin (10/2/2020), menurut temuan BVA yang diterbitkan Juni lalu, hampir setengah dari jumlah kelinci yang dipelihara sebagai hewan peliharaan merasa kesepian.
Dalam survei terhadap sekitar 18.000 dokter hewan di Inggris menemukan bahwa 42% kelinci dijual sendirian. Sebanyak 73% dokter yang disurvei melihat kelinci tidak bisa memenuhi kebutuhan kesejahteraannya karena tidak memiliki teman.
Dalam studi ini juga ditemukan bahwa ketika para kelinci diberi pilihan antara persahabatan dan makan, mereka lebih sering memilih menghabiskan waktu bersama kelinci lain dibanding makanan.
"Entah mereka berada di luar atau di dalam, kelinci peliharaan adalah hewan yang sangat ramah dan mendapat manfaat dari berteman dengan teman yang cocok, jadi memunculkan kekhawatiran besar bahwa masih banyak kelinci di Inggris yang hidup sendiri. Penting untuk mengakui pentingnya persahabatan dan ruang perumahan yang memadai untuk menjaga kelinci bahagia dan sehat," kata dokter hewan dari BVA, Daniella Dos Santos.
Ia melanjutkan, penting untuk seseorang berkonsultasi pada dokter hewan jika memelihara kelinci. Mereka akan memberikan panduan soal pendamping kelinci, kebutuhan kesehatan dan kesejahteraannya.