Komunitas UMKM dari Pelangi Nusantara (Pelanusa) melakukan program pelatihan UMKM yang diadakan oleh PLN Peduli bersama BenihBaik dan INDOZONE, dimana para disabilitas dapat menerima pelatihan. Pelanusa menyatakan, pendampingan pelatihan ini nantinya akan berjalan selama delapan bulan.
Tak hanya kerajinan, Pelanusa juga memberikan pendampingan berupa edukasi bisnis kepada para komunitas kerajinan dan disabilitas. Endahing Noor Suryanti atau yang akrab disapa Yanti, Founder Pelanusa, mengingatkan bahwa dalam setiap perusahaan yang dibangun sendiri wajib memiliki manajemen yang baik.
Baca juga: Pelanusa Pamerkan Hasil Kerajinan di Seremoni Penutupan Program PLN Peduli dan BenihBaik
"Bisnis kita dengan sadar menjaga lingkungan karena kita mengolah limbah kain. Pelanusa juga menjadikan banyak lembaga yang memperhatikan kita, ada pemerintah, perguruan tinggi yang melakukan penelitian di Pelanusa, lembaga charity seperti BenihBaik dan PLN Peduli juga berkolaborasi dengan kita," kata Yanti dikutip oleh INDOZONE dalam pelatihan secara daring, Selasa (7/2/2023).
Pelanusa sendiri berfokus pada pemberdayaan yang holistic dan berstruktur dengan prototype yang mengajarkan quality control, SOP hingga menjual produk hasil olahannya di beberapa pameran, menitipkan ke toko-toko hingga pemasaran secara online.
"Produk yang dijual harus ada profit. Liat juga lokasi yang dijual, kalau di luar kota sudah pasti harganya lebih mahal. Ketika mau dijual ke tempat lain, tidak boleh menjual hanya hpp (harga pokok penjualan) ditambah 20 persen, harga harus disepakati bersama," tuturnya.
Pelanusa juga mengajarkan agar mandiri dalam memasarkan produk dengan memiliki tim sendiri, termasuk pemenuhan Legalitas. Sebagai penutup, Pelanusa menyarankan untuk mempersiapkan satu hingga tiga orang yang dipercaya untuk meng-handle bisnis sebagai leader suatu perusahaan.
