Pandemi virus corona (Covid-19) bisa menyerang siapa pun tak terkecuali anak-anak. Telah dilaporkan pada pekan lalu bahwa telah anak-anak dan balita dinyatakan positif virus corona. Penyebaran yang begitu cepat membuat orangtua khawatir dan takut akan keselamatan sang buah hati.
Gejala yang ditimbulkan virus covid-19 ini berupa demam tinggi 38 derajat celcius, batuk kering, sesak napas, dan bersin-bersin. Bahkan, beberapa kasus yang ditemukan di sejumlah negara menunjukkan gejala pneumonia atau kesulitan bernapas. Virus corona ini hampir mirip dengan penyakit flu pada umumnya, namun virus ini cukup berbahaya karena menyebabkan tingginya angka kematian.
Sebagai orangtua kamu perlu melalukan berbagai macam upaya untuk menekan kemungkinan paparan virus corona pada anak. Penggunaan masker yang banyak dilakukan orang dewasa, juga bisa digunakan pada anak. Ajarkan bagaimana cara menggunakan masker yang benar. Lalu hal apa saja yang mesti dilakukan usai menggunakan masker.
Melarang anak untuk tidak keluar rumah, mulai dari sekolah, main ke taman, berkunjung ke rumah tetangga serta publik area lainnya. Selain itu, orangtua juga harus membiasakan anak untuk menjaga kebersihan tubuh. Rutin mencuci tangan menggunakan sabun dinyatakan masih efektif membasmi paparan virus corona.
"Anak juga harus diberi tahu untuk tidak memegang bagian wajah, mulut, telinga agar penyebaran virus tidak terjadi. Pastikan bahwa anak mendapatkan perlindungan yang sesuai," kata Psikolog Rose Mini saat konferensi pers di Live Instagram di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Kamis (19/3/2020).
Selama menjalani kebijakan pemerintah belajar 14 hari di rumah, kamu juga bisa mengedukasi anak seputar pencegahan virus corona. Misalnya, kenapa sih anak harus belajar di rumah dan bukan di sekolah. Kalau dinyatakan 'libur' kenapa tidak mengajak anak jalan-jalan, atau kenapa memilih untuk berdiam diri di rumah. Itu semua terjadi akibat penyebaran virus corona.
Nah, untuk menghindari kebosanan pada anak selama di rumah. Orang tua harus bisa berusaha menciptakan suasana yang nyaman dan menyenangkan. Buatlah kegiatan seru yang melibatkan seluruh anggota keluarga di rumah.
Kamu bisa lakukan aktivitas memasak atau bikin kue bareng. Pokoknya lakukan ekgiatan efisien yang bisa membangkit kembali semangat anak agar betah di rumah.
