Cerita Porter Stasiun Gambir, Pernah Diomeli Akibat Taati Aturan PT KAI

- Minggu, 16 April 2023 | 16:00 WIB
Suasana Stasiun Gambir jelang arus mudik Lebaran 2023. (INDOZONE/Razdkanya Ramadhanty)
Suasana Stasiun Gambir jelang arus mudik Lebaran 2023. (INDOZONE/Razdkanya Ramadhanty)

Jelang arus mudik Lebaran 2023, Stasiun Gambir, Jakarta Pusat mulai dipadati para calon penumpang. Mereka datang dengan berbagai tujuan, ada yang ingin pulang ke kampung halaman hingga berlibur dengan memanfaatkan momen cuti bersama. 

Di tengah-tengah keramaian Stasiun Gambir, kamu akan menemukan petugas dengan tulisan 'Porter' di belakang seragam mereka.

Baca juga: Jelang Lebaran, Lebih dari 23 Ribu Pemudik Berangkat dari Stasiun Pasar Senen Hari Ini

Is (30), salah seorang petugas di Stasiun Gambir, berbagi cerita pengalamannya menjadi porter sejak tahun 2007. Bahagia dan miris ternyata menggambarkan pekerjannya. 

"Saya jadi porter dari tahun 2007 sampai sekarang. Alhamdulillah betah (jadi porter), kadang ada penumpang yang baik, ada juga yang galak," jelasnya saat ditemui di Stasiun Gambir, Minggu (16/4/2023). 

-
Suasana pemudik di Stasiun Gambir. (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar/Aprillio Akbar)

Saat mengenang pengalaman kurang menyenangkannya, ia bercerita pernah diomelin karena sang calon penumpang ketahuan belum menerima vaksinasi COVID-19 booster. Is dianggap menjadi penyebab sang penumpang gagal berangkat. 

"Saya pernah dapat penumpang, saat diperiksa tiketnya, saya bilang, 'Mohon maaf tiketnya boleh dilihat enggak? Apa sudah vaksin atau belum', sampai boarding ternyata ia belum vaksin belum booster," cerita dia.

"Langsung saya dimarahi karena dia anggap saya, jadi terhalang keberangkatannya," lanjutnya. 

Baca juga: Suasana Stasiun Gambir yang Mulai Dipadati Pemudik Jelang Lebaran 2023

Kasus lain yang diceritakan Is, terdapat salah seorang penumpang yang barang bawaannya melebih kapasitas maksimal kabin. Ia disalahkan karena menggunakan jasanya, barang bawaan sang penumpang harus ditimbang.

"Kadang soal barang-barang yang banyak. Basanya ditimbang, kan maksimal 20 kg, terus penumpang ngomong, 'Gara-gara pakai porter sih pakai segala ditimbang. Besok-besok enggak usah pakai porter lagi'," cerita Is.

"Padahal persyaratan timbangan itu sudah dari empat tahun lalu," tambahnya.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X