Anak di Bawah Umur Jadi PSK, Psikolog Imbau Orang Tua Harus Jadi Edukator 

- Minggu, 21 Juni 2020 | 17:10 WIB
Ilustrasi anak korban pelecehan seksual. (Freepik).
Ilustrasi anak korban pelecehan seksual. (Freepik).

Kasus pencabulan yang melibatkan Russ Albert Medlin, buronan FBI atas perkara pencabulan terhadap anak di bawah umur dinilai meninggalkan trauma bagi korban. Terkait hal ini orang tua harus menjadi pendamping anak yang baik dan saling percaya.

Psikolog Indah Sulistyoti mengatakan perlu adanya pendampingan yang baik dari orang tua kepada anak-anak yang mengalami kasus kekerasan seksual atau kasus lain yang traumatik seperti yang dialami anak-anak di bawah umur untuk menjadi Pekerja Seks Komersial (PSK) yang dimanipulasi oleh orang-orang yang mereka percaya.

Terkait ini, orang tua harus memberikan pemahaman dan edukasi kepada anak tentang bagian tubuh yang tidak boleh dipegang oleh orang lain dan batasan berhubungan dengan orang lain karena mereka masih labil.

"Orang tua mereka harus memberikan edukasi kepada anak-anak bahwa diluar sana ada hal-hal yang tidak boleh dilakukan. Ada orang-orang yang memang punya kelainan dan bisa memanfaatkan atau memanupulasi kedekatan untuk sesuatu yang tidak benar," kata Indah pada Indozone, Minggu (21/6/2020).

-
Orang tua sebagai edukator. (Freepik).

 

"Mereka harus tahu bagian tubuh mana yang tidak boleh dipegang, bagian apa aja, yang harus dihindari. membedakan sentuhan mana yang tulus dan yang benar atau semestinya dan harus melaporkan kalau terjadi sesuatu," terangnya.

Dalam kondisi anak-anak yang sudah terkena pelecehan seksual atau kejadian traumatik, orang tua harus bersikap terbuka, tidak menghakimi dan memojokan mereka dan bersikap menerima mereka apa adanya agar mereka kembali percaya diri untuk lebih terbuka.

"Anak-anak yang mendapat perlakukan pelecehan atau mengalami kasus seperti ini harus diajak untuk terbuka. Mereka juga harus diberi ruang untuk beraktivitas sesuai dengan kesenangan mereka agar perlahan-lahan mereka dapat menerima diri dan kembali hidup normal," tukasnya.
 

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X