Hadapi Situasi Pandemi, Psikolog: Anak Boleh Marah

- Selasa, 17 Agustus 2021 | 06:03 WIB
Ilustrasi anak menangis. (Pexels/Anna Shvets)
Ilustrasi anak menangis. (Pexels/Anna Shvets)

Masa pandemi dapat menjadi masa yang sulit bagi semua orang dari berbagai tingkat usia, tak terkecuali anak-anak.

Anak-anak turut merasakan lelahnya sekolah online dan tidak bisa bermain bebas dengan teman-temannya di luar rumah. Hal ini bisa memicu masalah kesehatan mental mereka.

Namun terkadang banyak orangtua yang tidak ingin melihat anaknya sedih dan marah, sehingga selalu berusaha untuk membuat mereka tersenyum.

Psikolog Anak dan Remaja, Vera Itabiliana Hadiwidjojo mengatakan hal tersebut justru keliru.

"Dalam situasi yang tidak enak, boleh merasa bosan, kecewa, sedih, marah. Jangan buru-buru bilang 'nggak boleh marah', 'nggak boleh sedih', 'harus bersyukur'," kata Vera dalam webinar baru-baru ini.

Ia menyarankan orangtua untuk memperlihatkan empatinya kepada anak-anak dan memahami apa yang mereka rasakan.

"Bilang 'Oh kamu sedih ya nggak bisa ketemu teman-teman. Sama, ayah juga nggak bisa ketemu teman-teman, sedih juga'. Tunjukkan empati, memahami, itu dulu," kata Vera.

Vera mengatakan, terkadang orangtua ingin buru-buru memberi solusi pada anak agar tidak sedih. Padahal, anak-anak perlu merasakan semua tahapan emosi.

BACA JUGA: Jaga Kesehatan Mental Anak Selama Pandemi, Psikolog: Orangtua Harus Tetap Waras!

"Kadang orangtua ingin cepat-cepat kasih solusi, ingin cepat hapus muka sedih anak diganti dengan senyum. Padahal ada prosesnya dulu di mana anak-anak butuh mengeluarkan apa yang dia rasakan, butuh didengarkan. Butuh diterima apa yang dia rasakan. Sehingga dia merasa nggak aneh, 'wajar saya merasa sedih', 'wajar merasa kecewa'," jelasnya.

Setelah anak-anak mengeluarkan dan meluapkan apa yang dirasakan, Vera mengatakan orangtua harus memahaminya terlebih dulu. Kemudian ketika anak sudah mulai tenang, orangtua bisa memberi solusi atas permasalahan tersebut.

"Semua orang nggak bisa dianggap remeh emosinya walaupun anak-anak. Cuma anak-anak kadang-kadang butuh dibantu bagaimana mengelolanya," tandas Vera.

Artikel Menarik Lainnya:

Editor: Fahmy Fotaleno

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X