Suasana berbeda terjadi di SDIT Nur Hidayah Solo, Senin (3/4/2023). Di mana siswa siswi kelas 1 sedang asyik membuat parcel lebaran.
Parcel lebaran yang dibuat secara kelompok ini dari berbagai bahan, seperti kardus bekas, plastik hias serta kerta hias. Bahan-bahan tersebut kemudian dirangkai menjadi parcel yang apik dan menarik.
Usai membuat parcel selanjutnya diisi dengan berbagai macam makanan, seperti kue, gula, permen, kecap, sirup, terigu, minyak goreng, dan lainnya. Kemudian parcel-parcel tersebut dibagikan ke masyarakat yang membutuhkan, seperti supeltas atau pengayuh becak.
Salah satu murid kelas 1D, Meutya Aleeza Setyawan (7) meras rasa senang bisa membuat parcel lebaran dan berbagi kepada pengayuh becak.
"Ini pengalaman yang pertama membuat parcel bersama teman-teman. Senang dapat berbagi parcel kepada Pak Pengayuh Becak. Semoga bermanfaat bagi keluarga mereka," ujarnya, Senin (3/4/2023).
Baca Juga: Mumpung #Dirumahaja, Yuk Bikin Parcel Lebaran Sendiri
Hal senada disampaikan siswa kelas 1 lainnya, Muhammad Fatih Asmoro (7) yang menyampaikan pengalamannya tentang langkah-langkah membuat parcel.
"Kami berbagi membawa bahan parcel dari rumah. Ada kue, gula, permen, kecap, sirup, terigu, minyak goreng, dan lainnya. Kemudian kami menatanya di wadah kardus bekas. Lalu dihias memakai plastik dan kertas hias. Jadi deh parcel nya," katanya.
Koordinator Guru Paralel Kelas 1, Siti Aminuriyah mengatakan kegiatan membuat dan berbagi parcel merupakan salah satu bagian dalam kegiatan Pesantren Ramadhan 1444 Hijriyah.
"Pesantren Ramadhan tahun ini, kita manfaatkan, salah satunya dengan mengasah kreativitas murid-murid dengan membuat parcel lebaran secara berkelompok," ungkap dia.
Dikatakannya para siswa diminta untuk membawa bahan-bahan parcel dari rumah, seperti kardus bekas, plastik hias serta kerta hias. Lalu anak-anak merangkai bersama menjadi parcel.
"Ini juga untuk menjaga spirit murid-murid untuk memuliakan bulan Ramadhan. Sebelumnya, mereka diajak menyambut Ramadhan pawai dan camping qur'an. Menjelang akhir ramadhan nanti mereka akan berlatih untuk menunaikan zakat," terangnya.
Sementara itu Wakil Kepala Sekolah Bidang Humas SDIT Nur Hidayah Solo, Rahmat Hariyadi menambahkan bulan Ramadhan menjadi momentum baik untuk menggugah rasa empati dan simpati murid-murid.
Baca juga: Warung HIK Pagi Serba Murah Diserbu Pembeli, Mirip Angkringan Omzetnya Jutaan Rupiah
