Tamiya adalah mainan mobil yang pernah tren di tahun 90-an. Mainan ini populer karena munculnya serial anime Tamiya. Walaupun termasuk mainan klasik, Tamiya masih banyak digemari hingga saat ini. Bahkan penghobi Tamiya ini didominasi oleh orang dewasa.
Salah satu komunitas Tamiya yang berada di Desa Maron, Kecamatan Banyakan, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, menjadi komunitas Tamiya yang masih eksis dengan kegiatannya setiap pekan.
Febri Trilenggono, Ketua Komunitas Tamiya Mini 4WD Kediri menjelaskan, sebagian besar penghobi ingin bernostalgia kembali masa kecilnya dulu, meski kini usianya sudah menginjak dewasa semua.
"Dulu waktu kecil ingin mainan Tamiya, namun karena belum punya uang ya gitu-gitu aja. Setelah dewasa kita punya uang kita lampiaskan untuk beli Tamiya dan modif Tamiya," kata Febri.
Febri juga mengungkapkan bahwa perkembangan penghobi setiap tahun meningkat dari kalangan orang dewasa.
"Saya membangun komunitas tahun 2012 itu sedikit, tapi kini sudah banyak bertambah bahkan kita setiap minggu bisa adain lomba, ada hadiahnya berupa spare part Tamiya dan lain-lain," ungkap Ketua Komunitas Tamiya.
Komunitas ini punya sirkuit bernama Maron Toys yang setiap minggunya menggelar lomba yang diikuti anggota komunitas. Pada balap Tamiya dibagi dua kelas yakni STO atau standar Tamiya original dan STB standar Tamiya box.
Untuk satu unit Mini 4WD Tamiya STB berkisar antara Rp300 ribu-Rp400 ribu. Sementara itu untuk upgrade Tamiya, dibutuhkan biaya mencapai Rp1,5 juta sampai Rp5 juta.
Supaya dapat melaju kencang dan seimbang di jalur lintasan, sang pemilik harus paham modifikasi dan titik keseimbangan body Tamiya agar enggak terlempar keluar lintasan.
Kamu tertarik mencoba?
Artikel Menarik Lainnya:
Na Jaemin Model Is Back! Jaemin NCT DREAM Jadi Cover Majalah Marie Claire
Nikmatnya Nasi Pecel Godong Jati: Kuliner Legendaris Jember, Makannya Pakai Sambal Gerimis
Toko Buku Akik: Humble Place Bergaya Vintage di Jogja, Bikin Dian Sastro Jatuh Cinta