Sebagian orang mungkin enggak asing menyantap nasi menggunakan alas godong (daun) pohon jati. Selain menambah aroma dan cita rasa, makan makanan dengan bungkus godong jati bisa membangkitkan nostalgia.
Di Kabupaten Jember, Jawa Timur ada satu warung pecel yang masih setia menggunakan alas godong jati. Berlokasi di Jalan Ahmad Yani 52, Krajan, Ambulu, Jember, atau 200 meter dari lampu merah Ambulu, Warung Pecel Godong Jati dikelola turun temurun sampai generasi ketiga.
Marsitoh (50), satu di antara pengelola mengatakan, alas atau bungkus godong Jati dipilih karena dapat memperkuat aroma dan cita rasa yang khas.
“Ya, karena wanginya bisa lebih harum, seger (segar), dan rasanya jauh lebih enak,” ujarnya kepada Z Creator Haryo Pamungkas, Kamis (12/1/2023).
Lebih lanjut, Marsitoh menambahkan bahwa warung pecelnya telah ada sejak tahun 60-an. Ia merupakan pengelola generasi ketiga bersama Kuslan dan Sulis.
“Warung ini sudah ada sejak saya belum lahir, dari dulu tempatnya ya di sini, tidak berpindah-pindah,” tambahnya, disela-sela aktivitas melayani pembeli.
Warung Pecel Godong Jati buka setiap hari mulai pukul 08.00 sampai 19.00 WIB. Pembeli bisa memilih tingkat kepedasan sambal pecel dan memilih lauk pauk sesuka hati. Mulai dari sambal Gerimis dengan kepedasan sedang hingga sambal Bledek dengan kepedasan luar biasa.
Lauk yang tersedia pun beragam, mulai dari telur puyuh, ikan lele, tahu, tempe, hingga dendeng daging.
Harga nasi pecelnya tergolong sangat murah. Nasi pecel godong jati dibanderol mulai Rp7 ribu hingga Rp 15 ribu, tergantung varian lauk yang dipiilih.
Perpaduan sayuran yang fresh, nasi putih hangat, aroma daun jati, dan resep sambal pecel yang dijaga turun temurun membuatnya tak pernah sepi pembeli.
Tak tanggung-tanggung, Marsitoh mengatakan hampir setiap hari nasi pecelnya ludes diserbu pembeli di sekitar Jember hingga luar kota.
Artikel Menarik Lainnya:
Nijiro Murakami Bergabung, Tokyo Revengers Umumkan Penambahan 3 Cast Terbaru
WNI Ini Bela-belain Bayar Setengah Juta Lebih Buat Nonton Avatar 3D di Bioskop