Victim Syndrome, Penderitanya Merasa Selalu Menjadi Korban dan Paling Menderita

- Kamis, 4 Juni 2020 | 19:41 WIB
Ilustrasi.(Touchcatalog)
Ilustrasi.(Touchcatalog)

Victim syndrome adalah masalah kepribadian dimana seseorang akan selalu menganggap dirinya sebagai korban dari tindakan orang lain.

Bahkan, saat ia yang melakukukan kesalahan, ia tak akan pernah merasa bersalah. Ia justru merasa orang lain selalu jahat, hidupnya penuh dengan penderitaan.

Para penderitanya memiliki kecenderungan untuk memutar balikkan fakta yang sebenarnya dari suatu kejadian agar dirinya tidak dianggap salah oleh orang lain.

Ia tak punya kemampuan untuk mengelola emosi dan memiliki rasa takut berlebihan akan tekanan dari orang-orang disekitarnya sehingga lebih memilih untuk mengambil peran sebagai korban agar dirinya tetap merasa aman, diwartakan Pyschologytoday.

-
Ilustrasi.(freepik)

Penyebab

Kepribadian ini dapat disebabkan oleh kejadian di masa lalu atau saat masih anak-anak yang dipengaruhi oleh lingkungan terdekatnya terutama keluarga. Seorang penderita victim syndrome dulunya seringkali menjadi orang yang disalahkan atas sesuatu yang terkadang sama sekali tidak dilakukannya.

Victim syndrome dipicu oleh gangguan kepribadian narsistik. Misalnya, kepuasan pribadi saat menyalahkan orang lain atas kesalahan yang ada.

Selain itu, penderitaa victim syndrom memiliki keinginan untuk menarik perhatian dari banyak orang. Sayangnya, penderitanya tak merasa memilliki gangguan psikologis.


Artikel Menarik Lainnya:

 

Editor: Administrator

Tags

Terkini

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB

3 Ayat Alkitab Tentang Masa Depan

Selasa, 16 April 2024 | 17:00 WIB
X