Mendapatkan beasiswa untuk bisa kuliah di luar negeri, bukanlah hal yang mudah. Namun hal tersebut tidak berlaku bagi Muhammad Khaidar Khamzah, siswa MAN 1 Brebes, Jawa Tengah. Ia berhasil lolos seleksi Beasiswa Indonesia Maju (BIM) dari Kemendikbudristek sehingga berhasil diterima di beberapa universitas luar negeri ternama.
Muhammad Khaidar Khamzah, siswa yang baru lulus dari MAN 1 Brebes Jawa Tengah, diterima di 13 universitas luar negeri ternama yang ditawarkan oleh Kemendikbudristek berdasarkan top 100 universitas terbaik dunia, deretan universitas tersebut berada di beberapa negara seperti Amerika, Kanada, Inggris dan Australia.
Berasal dari keluarga sederhana
Khaidar sendiri berasal dari keluarga sederhana. Anak ke tujuh dari delapan bersaudara ini adalah warga desa Jatimakmur, kecamatan Songgom, kabupaten Brebes. Keluarganya juga merupakan keluarga menengah ke bawah dengan pendidikan saudara saudaranya hanya sebatas Sekolah Menengah Atas.
Khaidar pun mempersiapkan dirinya agar bisa ikut program tersebut dari jauh-jauh hari.
“Saya mempersiapkan semua ini dari setahun lalu sejak masih duduk di kelas XI” kata Khaidar
Baca Juga: Kisah Inspiratif Irawati Puteri, Dari SPG Chicken Nugget hingga Tembus Stanford University
Mendaftar di 8 Universitas, Diterima di 13 Universitas
Khaidar, yang memiliki hobi di bidang robotik ini justru memantapkan diri untuk memilih University Of Toronto Mississauga Kanada, jurusan Studies In Social Sciences (economics and econometrics) karena melihat peringkat universitas dunia.
“Saya memilih di University Of Toronto Mississauga Kanada krn melihat dari rangking universitas, rangking jurusan, reputasi kampus dan alumni yang ada di universitas tersebut” ujarnya.
Selain itu Khaidar pun berhasil lolos masuk daftar tunggu di Columbia University, Cornell University dan Babson College Amerika Serikat. Khaidar mengaku sangat bersyukur bisa lolos dan diterima di 13 universitas luar negeri ternama.
Awalnya, ia hanya mendaftar di 8 universitas namun setelah jangkauan pendaftaran diperluas, ada sebanyak 13 perguruan tinggi yang menerima, antara lain di New York University Amerika Serikat, University Of British Columbia Canada, University Of Sussex Inggris, dan Monash University Australia.
Dukungan dari orang tua dan sekolah
Khaidar bercerita keluarga, dan orangtua merupakan pendorong utama atas segala prestasi yang dicapainya. Orangtuanya hanya seorang petani cabai, dan padi di desa Jatimakmur, kecamatan Songgom, kabupaten Brebes. Ia berharap bisa berkontribusi, dan membawa nama harum Indonesia, khususnya kabupaten Brebes.
Kepala MAN 1 Brebes, Nurhayati, mengatakan, sebagai kepala madrasah, ia sangat bangga atas prestasi dari anak didiknya yang diterima di 13 universitas ternama di luar negeri. Meski orangtuanya merupakan keluarga yang sederhana dan tingkat pendidikannya tidak terlalu tinggi namun Khaidar bisa membuktikan dan meraih prestasi yang membanggakan.
“Ini anugerah dari allah, kami dari madrasah sangat bangga punya siswa yang cerdas ulet dan punya keinginan tinggi, dia anak pandemi, saat pembelajaran online, di masa pandemi dia sering mengikuti kejuaraan-kejuaraan online dan selalu mendapatkan peringkat” kata Nurhayati
Dalam meraih kesuksesan tersebut Khaidar telah mengerahkan usahanya mulai dari kelas X. Selanjutnya ia mulai melakukan bimbingan saat awal kelas XII selama 6 bulan.
