Cara Cerdas Mengatur Keuangan Rumah Tangga

- Kamis, 26 Desember 2019 | 16:59 WIB
Ilustrasi/Unsplash/Better For People & The Planet
Ilustrasi/Unsplash/Better For People & The Planet

Kebutuhan sehari-hari tiap orang pasti berbeda dan butuh anggaran yang tidak sedikit. Apalagi, kalau sudah menikah dan punya anak, kebutuhan pun makin bertambah.

Kalau tidak pintar mengatur keuangan rumah tangga, bisa-bisa seluruh kebutuhan tak bisa terpenuhi dengan baik.

Oleh sebab itu, butuh kemampuan khusus untuk urusan mengelola keuangan rumah tangga. Upaya ini pun butuh kolaborasi antara suami dan istri.

Cara Mengatur Keuangan Rumah Tangga

Agar kebutuhan rumah tangga terpenuhi, berikut ini beberapa cara cerdas mengatur keuangan rumah tangga yang bisa kamu dan pasangan terapkan.

Simak ulasan berikut ini dirangkum Indozone dari berbagai sumber!

1. Hitung Seluruh Pendapatan

-
Ilustrasi/Unsplash/@belart84

Langkah awal, hitung dan jumlahkan seluruh pendapatan, mulai dari gaji bulanan, upah lembur, penghasilan tambahan, sampai hasil bisnis lainnya.

Dengan begitu, kamu akan mengetahui besaran dana yang dapat dialokasikan untuk kebutuhan wajib dan keperluan tambahan lainnya.

2. Susun Rencana Pengeluaran dalam Sebulan

-
Ilustrasi/Pixabay

Setelah menghitung seluruh pendapatan, atur keuangan rumah tangga dengan menyusun rencana pengeluaran prioritas selama satu bulan penuh.

Pengeluaran itu mencakup biaya makan sehari-hari, transportasi, tagihan air, listrik, pulsa, internet, sewa rumah, cicilan utang, dan biaya rutin lain.

3. Buat Pos Pengeluaran

-
Ilustrasi/Unsplash/@sharonmccutcheon

Dari total penghasilan keluarga (suami-istri), penting untuk membuat pos-pos pengeluaran dengan persentase yang berbeda-beda.

Adapun persentase keuangan yang disarankan dalam pengelolaan keuangan rumah tangga, antara lain:

  • 30% dari penghasilan dialokasikan untuk biaya hidup sehari-hari, seperti makan, tagihan listrik, air, dan belanja bulanan.
  • 30% dari penghasilan untuk membayar cicilan seperti utang, kendaraan bermotor, rumah, atau properti penting lainnya.
  • 15% dari penghasilan dianggarkan untuk dana darurat dan investasi.
  • 10% dari penghasilan keluarga disisihkan untuk tabungan guna membeli keperluan lain di luar kebutuhan pokok.
  • 10% dari penghasilan keluarga dimanfaatkan untuk dana sosial seperti bersedekah, donasi, uang arisan, iuran RT, dan kebutuhan sosial lainnya.
  • 5% dari penghasilan bisa digunakan pasangan untuk biaya bersenang-senang setiap bulan, entah itu menonton film atau dinner di luar rumah.

4. Kurangi Kebiasaan Makan di Luar

-
Ilustrasi/Unsplash/@terasproductions

Cara menghemat pengeluaran rumah tangga berikutnya yakni dengan mengurangi jajan atau makan di luar. Biasakan untuk memasak dan makan bersama di rumah.

Selain bisa berhemat, upaya ini dapat memangkas kebutuhan harian rumah tangga. Lagi pula, makan di rumah lebih terjamin kesehatannya kan?

5. Hindari Penggunaan Kartu Kredit

-
Ilustrasi/Unsplash/@webaroo

Ketika sudah berumah tangga, hindari untuk menggunakan kartu kredit dalam pembayaran sehari-hari.

Halaman:

Editor: Administrator

Terkini

Ada dari Sumatra, Ini 3 Smart City di Indonesia

Minggu, 28 April 2024 | 11:35 WIB

Kemnaker Luncurkan Program K3 Nasional 2024-2029

Kamis, 25 April 2024 | 21:56 WIB
X