Sebelumnya, beredar sebuah video memperlihatkan aksi penggrebekan di warung bakso di Jalan Raya Puncak, Desa Cipayung Girang, Megamendung, Bogor yang dilakukan oleh dua orang pria.
Penggrebekan tersebut dilakukan di siang hari saat Ramadan. Dalam video yang beredar, terlihat beberapa orang yang tidak berpuasa menyantap semangkuk bakso.
Merespon penggrebekan tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Bogor, Jawa Barat menggelar rapat koordinasi dengan musyawarah pimpinan kecamatan.
Baca juga: Viral Ibu Marahi Anaknya yang Terus-terusan Ikut Bukber, Tetap Pergi Meski Diomelin
Ketua Umum MUI Kabupaten Bogor K.H. Ahmad Mukri Aji menekankan bahwa aparat pemerintah harus menindak tegas pengelola warung yang nekat beroperasi siang hari selama Ramadan.
"Saya minta pemerintah menindak tegas pemilik warung yang nekad beroperasi saat siang hari pada bulan suci Ramadan," kata Ahmad Mukri.
Para pihak berwenang di kecamatan tersebut telah membuat surat kesepakatan bersama (SKB) yang salah satu poinnya adalah rumah makan dan usaha makanan lainnya diperbolehkan buka pukul 16.00 sampai 04.00 WIB.
Baca juga: 3 Kelompok yang Harus Waspada saat Bukber di Tengah Pandemi COVID-19, Kamu Termasuk?
Ahmad tidak mempermasalahkan orang yang tidak berpuasa, tapi dia berharap orang-orang tersebut harus menghormati orang lain yang tidak berpuasa.
"Kalau ada orang yang tidak berpuasa, itu bukan persoalan, akan tetapi, masyarakat juga harus saling menghargai dan menghormati. Kalau ada yang tidak puasa silakan tidak berpuasa, tapi mesti punya akhlak, menghormati yang berpuasa," tambahnya.
Artikel Menarik Lainnya:
