3 Kelompok yang Harus Waspada saat Bukber di Tengah Pandemi COVID-19, Kamu Termasuk?

- Selasa, 28 Maret 2023 | 12:42 WIB
Ilustrasi bukber. (Freepik)
Ilustrasi bukber. (Freepik)

Bulan Ramadan identik dengan tradisi buka puasa bersama atau bukber. Setelah lebih dari tiga tahun pemerintah melarang kegiatan kumpul bersama untuk menghindari penularan COVID-19, tahun ini nampak berpeda.

Epidemiolog sekaligus peneliti Global Health Security Policy Centre for Environmental and Population Health dari Griffith University Australia dr Dicky Budiman mengungkapkan, bahwa buka puasa bersama memang sudah relatif aman untuk saat ini.

"Relatif aman sekarang untuk melakukan buka puasa bersama. Tapi tentu, tetap kehati-hatian harus ada karena bagaimanapun ini masih bersirkulasi virus penyebab COVID-19 terutama dia sudah membawa risiko proporsional," ujar dr Dicky dalam keterangan yang diterima Indozone, Senin (27/3/2023).

Baca juga: Tempat Makan Bukber yang Punya Banyak Spot Foto: Definisi Art Galeri Jadi Rumah Makan

Kelompok Waspada saat Kegiatan Bukber

-
Ilustrasi para penjual takjil berbuka puasa di bulan Ramadan. (ANTARA/Basri Marzuki)

Meski kondisi pandemi COVID-19 membaik, dr Dicky mengatakan ada beberapa kelompok masyarakat yang diminta waspada ketika melakukan kegiatan bukber.

Kelompok pertama dalam risiko proporsional adalah kelompok rentan yang terdiri dari lansia, anak-anak, ibu hamil dan orang dengan komorbid.

"Kedua, terutama pada orang yang berisiko karena pekerjaanya. Terutama di bidang layanan publik yang harus ketemu orang, termasuk ASN dan tenaga kesehatan di sini masuknya," ujar Dicky.

Kemudian, kelompok ketiga yang berisiko menurut Dicky adalah orang yang pernah terinfeksi COVID-19 lebih dari satu kali.

Baca juga: Terniat! Cewek-cewek Ini Cosplay Outfit Gen Halilintar: Bisa Buat Referensi OOTD Bukber

"Ini adalah orang yang juga berisiko karena dia lebih mudah bahkan bukan hanya terinfeksi kembali oleh COVID, tapi juga terinfeksi juga oleh jamur atau bakteri lain. Karena mereka berisiko besar mengalami disfungsi pada imunitasnya, ini berdasarkan riset terakhir," sambung Dicky.

Kegiatan Bukber di Luar Ruangan

-
Ilustrasi makan bersama. (Freepik)

Guna mencegah terjadinya lonjakan kasus karena penularan saat kegiatan bukber, dr Dicky menyarankan masyarakat melakukan kegiatan bukber diselenggarakan di luar ruangan.

"Kalau Ramadan ada festival, bukber atau bazaar silakan diadakan seperti itu tapi sebaiknya diadakan di luar ruangan, karena kita masih ada isu kualitas udara dalam ruangan yang buruk, di luar akan lebih baik sirkulasinya," terang dr Dicky.

"Kegiatan seperti salat tarawih atau ke masjid juga, kalau sakit jangan dipaksakan, kalau dipaksakan maka kita tidak belajar dari pandemi," imbuhnya.

Dicky juga mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi COVID-19 bagi yang belum. Hal ini sebagai modal untuk menjaga kesehatan diri agar bulan Ramadan dijalankan lebih aman.

Halaman:

Editor: Administrator

Tags

Terkini

10 Dampak Negatif Polusi Udara Terhadap Kesehatan

Selasa, 26 Maret 2024 | 06:20 WIB
X